
Dari perspektif sosiologis, fenomena ini menunjukkan adanya potensi eskalasi konflik jika hukum tidak ditegakkan secara konsisten. Ketidakpastian hukum dapat memicu aksi-aksi serupa yang berpotensi mengganggu stabilitas sosial.
Dalam konteks psikologi massa, aksi premanisme seperti ini dapat menjadi contoh buruk bagi masyarakat, terutama generasi muda.
Masyarakat berharap aparat penegak hukum dapat bertindak tegas dan adil dalam menangani kasus ini. Keamanan, ketertiban, dan keadilan harus menjadi prioritas utama dalam menjaga stabilitas daerah.


Tanpa tindakan tegas, kepercayaan publik terhadap institusi hukum dapat semakin terkikis.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya supremasi hukum sebagai fondasi kehidupan bermasyarakat.

Aparat keamanan diharapkan tidak hanya menjadi pelaksana hukum, tetapi juga simbol keadilan yang mampu melindungi hak-hak warga negara tanpa pandang bulu.(*)
Laporan: Queto Agatha
Tinggalkan Balasan