
Sidrap — Seniman asal Kabupaten Sidrap, Henrik HN, menjadi bintang tamu dalam acara bincang-bincang Podcast Katasulsel.com pada Senin malam, 18 Maret 2024
Dalam acara yang dipandu oleh Edy Basri, Henrik HN membahas fenomena lagu-lagu Bugis yang banyak di-cover oleh penyanyi dari luar negeri.
Dalam diskusi tersebut, Henrik HN mengungkapkan bahwa lagu-lagu Bugis saat ini banyak mendapatkan perhatian di media sosial seperti TikTok, Facebook, dan YouTube.


Ia menyarankan agar para penyanyi yang menyanyikan lagu-lagu tersebut harus teliti dan berhati-hati agar tidak salah dalam menginterpretasi lirik lagu, sehingga makna aslinya tidak berubah.
Sebagai seorang seniman, Henrik HN enggan memberikan komentar mengenai hak cipta lagu-lagu Bugis yang sering dinyanyikan oleh penyanyi luar.

Hendrik berpendapat bahwa hal tersebut bukanlah ranahnya untuk menjawab, dan sebaiknya ditanggapi oleh pihak yang terkait saja.
Dalam pembahasan awal, Henrik HN juga menceritakan perjalanan karirnya sebagai pencipta lagu-lagu Bugis. Kisahnya begitu menginspirasi.
Tinggalkan Balasan