
Jakarta, Katasulsel.com – Jakarta hari ini seperti jantung yang berdetak lebih kencang. Ribuan warga tumpah ruah di Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (20/2), menyambut duet Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru, Pramono Anung Wibowo dan Rano Karno. Udara terasa lebih hangat, bukan karena matahari semata, tapi karena antusiasme warga yang memadati setiap sudut.
Sejak pagi, langkah-langkah penuh semangat mulai berdatangan. Dari lorong-lorong ibu kota, masyarakat mengalir layaknya arus sungai yang menuju muaranya. Tak hanya warga biasa, tokoh-tokoh penting juga turut hadir. Terlihat mantan Gubernur DKI Jakarta seperti Sutiyoso, Fauzi Bowo, Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, hingga Plt Gubernur Sumarsono, ikut menyaksikan momen bersejarah ini. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto, serta Pangdam Jaya Mayjen Rafael Granada Baay juga tampak di tengah kerumunan.
Sekitar pukul 12.15, sorak sorai menggema. Pramono Anung dan Rano Karno tiba di Balai Kota, masuk melalui Pintu Lawang I. Mereka disambut dengan alunan marawis dan tanjidor, dua elemen budaya Betawi yang seolah menjadi benang merah antara masa lalu dan masa kini. Di depan Pendopo Balai Kota, prosesi Palang Pintu digelar—pantun berbalas, silat meliuk, simbol kesatriaan menyambut pemimpin baru.


“Jakarta ini ibarat perahu besar yang mengarungi samudra tantangan. Nahkoda boleh berganti, tapi arah layar harus tetap tegak menuju masa depan yang lebih baik,” ujar Ammar (45), warga Tanjung Priok yang datang bersama anaknya hanya demi menyaksikan langsung momen ini.
Sementara itu, Yulina (39), warga Kemayoran, tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. “Senang banget! Acaranya meriah, banyak hiburan, bahkan makanan dan minuman gratis. Ini kayak pesta rakyat,” katanya dengan wajah berseri-seri.

Hari ini, Jakarta bukan hanya ibu kota, tapi juga rumah besar bagi harapan. Warga menyambut Pramono-Rano bukan sekadar sebagai pemimpin, tapi juga sebagai penjaga mimpi-mimpi kota ini. Lima tahun ke depan, layar telah dikembangkan—selamat berlayar, Jakarta! (*)
Tinggalkan Balasan