SIDRAP, katasulsel.com – Misteri pencurian pompa celup di Dusun 1 Bendoro, Desa Mojong, Kecamatan Wattang Sidenreng, Kabupaten Sidrap makin meresahkan. Sebanyak 11 pompa raib dalam empat kali kejadian.
H. Abd. Rahman, anggota DPRD Sidrap dari Partai NasDem, mengungkapkan keresahannya, Senin (24/02/2025). Ia menduga pelakunya orang yang sama. Kejadian selalu bertepatan saat dirinya keluar kota.
“Aneh, tiap saya keluar daerah, pencurian terjadi,” ujarnya curiga.
Aksi pertama terjadi 28 Juni 2024. Satu pompa raib. Lalu, 7 Februari 2025, dua pompa hilang dan dirusak. Tak berhenti di situ, pencuri makin berani. 19-20 Februari 2025, delapan pompa diangkut sekaligus.
Padahal, sawah 30 hektar ini bergantung pada pompa celup. Usia padi memasuki masa krusial, butuh air cukup. Tanpa pompa, gagal panen mengintai petani.
“Kasihan petani. Tolong polisi tangani serius. Panggil pihak-pihak yang dicurigai,” tegasnya.
Kasus ini sebenarnya sudah dilaporkan ke polisi. Laporan pertama LP/299/V/2024 / SPKT, namun belum ada perkembangan berarti. Bahkan, menurutnya, ada darah pelaku di lokasi kejadian, tapi belum ada hasil penyelidikan.
Pada pencurian ketiga dan keempat, laporan kembali diajukan. Legislator NasDem ini menekankan, kasus ini tak hanya merugikan petani, tapi juga mengganggu program swasembada pangan nasional.
“Per hektar bisa hasilkan 60 karung. Kalau gagal panen, berapa ruginya? Ini harus jadi perhatian serius,” tandasnya.
Kasat Reskrim Polres Sidrap, AKP Setiawan Sunarto, saat dikonfirmasi mengatakan kasus ini masih dalam penyelidikan. “Iya, kami masih menyelidiki,” balasnya singkat via WhatsApp.
Sementara itu, petani was-was. Musim panen kian dekat, tetapi air makin sulit. Jika pencuri tak tertangkap, bukan cuma sawah yang kering, tapi juga harapan mereka. (*)
Tinggalkan Balasan