
Makassar, Katasulsel.com — Angin damai berembus dari lantai dua Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan. Rabu (19/2/2025), Kepala Kejati Sulsel, Agus Salim, didampingi Wakajati Teuku Rahman dan Asisten Tindak Pidana Umum Rizal Syah Nyaman, menggelar ekspose perkara dari Kejari Maros.
Tujuannya satu: menyelesaikan kasus dengan pendekatan keadilan restoratif atau Restorative Justice (RJ).
Ekspose ini juga diikuti secara virtual oleh Kajari Maros, Zulkifli Said, bersama Kasi Pidum, Jaksa Fasilitator, dan Calon Jaksa melalui Zoom Meeting.


Kasus yang diusulkan untuk RJ adalah penganiayaan yang dilakukan Hamzah bin Mansur alias Anca (35), yang dijerat Pasal 351 ayat (1) KUHP. Korbannya, Ketua RT 3 Balang-Balang, IS (38).
Kepala Seksi Kenerangan Hukum (Penkum) Kejati Sulsel, Soetarmi, menerangkan, insiden terjadi Sabtu, 5 Oktober 2024, di Lingkungan Kasuarrang, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros. Bermula dari cekcok soal status dan jabatan di lingkungan warga.

Sebuah percakapan sederhana yang membara menjadi bara. Puncaknya, Hamzah melepaskan bogem mentah ke mulut korban.
Namun, di balik pukulan itu, ada realitas hidup yang lebih dalam. Hamzah bukan preman. Ia kepala keluarga dengan dua anak, istri yang sedang hamil, dan mertua lumpuh yang butuh perhatian. Ia buruh harian lepas, berjuang dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain demi dapur yang tetap mengepul.
Kenapa kasus ini layak diselesaikan lewat RJ? Ada tiga alasan utama:
Tersangka baru pertama kali melakukan tindak pidana dan ancaman hukumannya di bawah lima tahun.
Luka korban tidak berbekas dan sudah pulih sepenuhnya.
Bersambung..
Tinggalkan Balasan