Example 650x100

Satu hari sebelum kejadian ini, pesan ancaman lain muncul di dunia maya.
Sebuah akun Instagram dengan nama @derrynoah mengirim pesan singkat tapi penuh amarah: “Sampai mampus kantor kalian.”

Dua ancaman dalam dua hari. Satu melalui layar, satu lagi dalam bentuk nyata.

Pemimpin Redaksi Tempo, Setri Yasra, tak tinggal diam.

Example 300x500

Dalam pernyataannya, ia menyebut aksi ini sebagai bentuk teror terhadap kebebasan pers.

Ia menegaskan bahwa Tempo tidak akan mundur atau gentar menghadapi tekanan semacam ini.

“Jika maksudnya untuk menakut-nakuti, kami tidak gentar,” katanya tegas di Jakarta.

Ini bukan kali pertama Tempo diteror. Sebelumnya, kiriman kepala babi pernah tiba di kantor mereka.

Kini bangkai tikus tanpa kepala menjadi bab baru dalam rangkaian ancaman yang terus menghantui.

Ada pola yang semakin nyata: intimidasi terhadap jurnalisme independen di negeri ini.

Teror semacam ini bukan sekadar serangan terhadap sebuah institusi media, tapi juga terhadap hak masyarakat untuk mendapatkan informasi yang bebas dan transparan.

Bersambung…