Sidrap Banjir akibat luapan air danau sidenreng dan tempe, berdampak pada petani di Sidrap.

Di Kecamatan Panca Lautang saja, terdapat ratusan haktare lahan persawahan yang ikut terendam banjir.

Tentu saja, tanaman padi yang terlanjur terendam banjir itu, berpotensi rusak. Karenanya, satu-satunya jalan, tanaman harus dipanen lebih awal

“Mestinya belum bisa dipanen, tapi daripada rugi besar, mending dipanen cepat saja, keluh petani bernama Ladalle, Senin, 9 Januari 2023

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidrap mencatat, sebanyak 772 haktera lahan pertanian terendam banjir di dua kecamatan, yakni Kecamatan Panca Lautang dan Tellu Limpoe.

Rinciannya, ada 310 haktera lahan pertanian terendam banjir di Kelurahan Wette’e, Kecamatan Panca Lautang dengan jumlah kerugian petani mencapai Rp620 juta.

Sementara di Kecamatan Tellu Limpoe, tepatnya di Desa Teteaji sebanyak 85 hektare dan Desa Polewali 327 haktare terendam banjir.(*)

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com