SIDRAP — Ada yang menilai luar biasa. Sebagian pula menganggap pecah telur.

Kenapa tidak biasa atau tidak lazim, sebab Perwira menengah Polri yang satu ini terkena mutasi, namun tetap akan mengabdi di kantor yang sama, juga dengan jabatan yang setara. Ini sesuatu yang baru, belum pernah terjadi selama ini di Polres Sidrap.

Dia adalah AKP Arham Gusdira, perwira polisi dengan tanda pangkat tiga balok emas di pundaknya yang selama ini menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Sidrap.

Baru-baru ini, namanya kembali dirilis oleh Polda Sulsel sebagai salah satu perwira polri yang akan disegarkan. Dia dimutasi bersama dengan sejumlah perwira polri lainnya.

Bedanya, mutasi AKP Arham Gusdira, mantan Kasat Reskrim di Polres Takalar itu, bukan berpindah tempat kerja ke daerah lain atau orang biasa menyebutnya tour of area.

Tetapi, kasat muda dan ganteng itu hanya pindah ruangan saja alias tour of duty, ia akan tetap bertugas di Polres Sidrap dan akan menempati ruangan dan kursi AKP Idham, Kasat Narkoba Polres Sidrap yang akan berpindah tugas ke Polres Luwu Timur.

Saat dikonfirmasi terpisah via ponselnya, AKP Arham Gusdira membenarkan pergeseran job jabatan barunya itu, “Iya pak,” jawab AKP Arham Gusdira, singkat, Selasa, 15 Maret 2022.

Mutasi atau pindah jenis pekerjaan (tour of duty) dan tour of area (pindah tempat kerja) bagi kalangan pejabat, termasuk pejabat Polri, adalah satu kemestian dalam instusi Polri.

Penggagas Lembaga Kajian Hukum Nene’ Mallomo, Edy Basri., S.H. memberi tanggapan positif atas kebijakan pimpinan Polri, dalam hal ini Kapolda Sulsel, Irjen Nana Sujana atas tour of duty terhadap AKP Arham Gusdira tersebut.

Menurut Edy yang juga aktif menjadi penulis dan presenter TV itu, kebijakan mutasi (tour of duty dan tour of area) oleh pejabat Polri, merupakan bagian dari penilaian pimpinan yang tujuannya mulia.

Menurutnya, selama 9 bulan menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Sidrap, Edy mengamati kinerja AKP Arham Gusdira sangat baik, sejumlah kasus-kasus menonjol berhasil ditanganinya.

Edy melihat, tour of duty terhadap AKP Arham Gusdira itu, secara ideal ada kepentingan yang lebih besar Polda Sulsel, lebih khusus Polres Sidrap untuk pengungkapan narkoba skala besar di daerah itu

“Saya melihatnya seperti itu, tentu saja, di samping itu ada kepentingan penguatan kelembagaan/ organisasi/ institusi, termasuk pemberdayaan personil,” ujarnya, menutup (*)

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com