Katasulsel.com, Sidrap — Dua bocah yang diduga hanyut di Sungai Belawae, Pitu Riase, Sidrap, Senin, 16 Mei 2022, sore, belum ditemukan. Proses pencarian oleh Tim SAR Bone dan TRC BPBD Sidrap masih terus berlangsung.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidrap, Siara Barang, korban, La Kami (12) dan La Conding (12), diketahui warga asal Kelurahan Amparita, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sidrap.

Keduanya, papar Siara Barang, diduga terjatuh dan hanyut terbawa arus sungai saat mencoba menyeberangi sungai. Sebelumnya, kedua korban bersama 38 orang lainnya asal Amparita sedang mencari kayu di sekitar sungai untuk pembuatan rumah panggung.

“Infonya, korban pertama kakinya terpeleset dan jatuh terbawa arus sungai, melihat ada yang jatuh korban kedua bermaksud menolong namun air sungai cukup deras sehingga ia ikut terseret arus juga,” akunya

“Keterangan sementara yang kami dapatkan begitu. Jadi mereka sebenarnya berombongan datang ke lokasi itu untuk mencari kayu bahan pembuatan rumah panggung, namun setelah selesai mengambil kayu, kedua korban diduga terjatuh ke dasar sungai,” tuturnya via telepon genggamnya

Dsiampaikan, proses pencarian yang dimulai dilakukan sehjak sore kemarin, berlanjut pagi hingga sekarang. Proses pencarian kedua korban dilakukan oleh bantuan personel Tim SAR Bone, TRC BPBD Sidrap, TNI-Polri dan sejumlah warga setempat

Disebutnya, kondisi arus di Sungai Belawae saat ini sangat deras. Karenanya, tim yang turun terpaksa dilengkapi dengan beberapa peralatan penunjang, seperti D-Max Double Cabin, Alat Komunikasi HT, Peralatan SAR Air dan Perahu karet. (*)

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com