ENREKANG — Wakil Bupati (Wabup) Enrekang, Asman memaparkan berbagai upaya tegas yang dilakukan pihaknya dalam upaya mencegah penularan Covid-19 di daerahnya

Asman mengatatakan, ada tiga Posko Penyekatan akan mulai aktif tepat pukul 00.01 Wita pada 6 Mei sampai 17 Mei 2021.

Hal ini disampaikan Wabup Enrekang pada Rapat Koordinasi (rakor) dalam rangka Operasi Ketupat 2021, yang digelar Polres Enrekang dan Tim Satgas Covid-19 Enrekang di Polres Enrekang, Selasa (4/5/2021).

“Tepat pukul 00.01 Wita tanggal 6 Mei 2021 posko penyekatan diaktifkan, jadi selama itu tak boleh ada pemudik masuk,” tegas Asman.

Meski begitu, Asman menjelaskan ada beberapa pengecualian yang diberlakukan bagi mereka yang akan melintas yang sifatnya Urgent, namun tetap harus menunjukkan bukti-bukti yang mendukung perjalanan mereka.

“Kecuali yang perjalanan dinas ASN, pegawai BUMN, BUMD, Polri dan dan dilengkapi surat tugas. Pengecualian juga untuk kunjungan keluarga yang sakit, berduka, ibu hamil dan melahirkan. Itupun wajib menampilkan surat hasil swab test negatif,” tambahnya.

Asman menambahkan, kebijakan tersebut dilakukan demi mencegah penyebaran virus Covid-19 di wilayah Kabupaten Enrekang.

“Ini semua demi kebaikan kita bersama agar tak ada lagi yang terpapar Covid-19 hanya karena adanya kegiatan mudik ini,” tutupnya.

Hal sama ditegaskan Kapolres Enrekang AKBP Dr Andi Sinjaya, SH.S.IK.MH. Tiga posko penyekatan tersebut terdiri dari Pos Penyakatan Maiwa (Perbatasan Enrekang-Sidrap), Pos Penyekatan Mallaga (perbatasan Enrekang-Pinrang) dan Pos Penyekatan Alla’ (Perbatasan Enrekang-Tator).

“Jadi untuk efektifnya kita dirikan empat posko, satu posko pelayanan dan tiga penyekatan yang ditempatkan di jalur masuk di perbatasan,” kata Andi Sinjaya.

Kapolres mengatakan empat Posko tersebut akan dijaga ketat oleh 124 Personil Gabungan.

Personel gabungan terdiri dari personel Polres, Kodim, Dinas Perbubungan, Satpol PP, BPBD dan Dinas Kesehatan. (**)

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com