MAKASSAR — Wacana Ibu Kota Negara (IKN) sebagai Nusantara, sepertinya tidak disukai sebagian besar eman-emak di Sulawesi Selatan (Sulsel) khususnya di Kota Makassar.

Bagaimana tidak, dulu terdapat sebuah lokalisasi yang terletak di Jl Nusantara, Kota Makassar. “Pokonya kami tidak setuju, cari saja nama lain yang lebih bagus, jangan Nusantara-lah,” tutur emak-emak bernama Ny. Aminah di Jl Borong Raya, Kota Makassar, Rabu, 19 Januari 2022.

Lebih jauh Ny. Aminah mengatakan, nama Nusantara sudah sangat kental di Kota Makassar. Meski sudah tidak menjadi pusat lokalisasi jajanan perempuan, namun nama Nusantara tetap saja menghantui para istri-istri di Kota Makassar

“Kalau orang Sulsel, utamanya di Kota Makassar ini, tidak ada yang tidak tahu yang namanya Nusantara, jelek kedengaran, jadi tolong Pak Jokowi jangan pakai nama itu, mmak-emak disini kurang setuju, kalau pejabat pulang dari situ bisa gigebuk istrinya” tutur Ny Aminah, sambil tertawa.

Ketidaksetujuan IKN diberi nama Nusantara tersebut, juga datang dari berbagai pejabat negara di Jakarta

Komisi I DPR RI Fadli Zon misalnya, mengkritik nama IKN itu Nusantara. Dia menilai nama Nusantara itu kurang cocok.

“Intinya, Nusantara itu kurang cocok jadi nama ibu Kota baru, mungkin ada nama lainlah,” kata Fadli Zon, di Jakarta beberapa waktu lalu

Fadli Zon mengusulkan agar nama IKN diambil dari nama Presiden seperti Ibu Kota Kazakhstan. Dia mengusulkan nama Jokowi dipakai sebagai nama IKN.

Diapun mengusulkan, agar nama Ibu Kota langsung saja ‘Jokowi’. Sama dengan Ibu kota Kazakhstan Nursultan (dari nama Presiden Nursultan Nazarbayev) (**)

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com