Kisah Risal Nelayan Pinrang Tiba-tiba Dihantam Ombak Besar di Laut, Seluruh Bagan Hancur dan Kami Nyaris Mati..
PINRANG — Perairan laut Pinrang, Sulawesi Selatan dilanda cuaca ekstrem sekira pukul 23.00 Wita, Kamis (26/5).
Dampak angin kencang yang menyebabkan terjadinya gelombang tinggi itu dirasakan nelayan di tiga kecamatan wilayah pesisir.
Pengakuan Risal, nelayan di Desa Waetuoe, Kecamatan Lanrisang, menuturkan, angin kencang tetiba saja terjadi
“Saat itu saya dan paman saya sedang berada di atas bagan tancap (alat tangkap ikan, red). Tak lama, ombak pun menghantam,” tutur Risal, Sabtu, (28/5).
Untuk menyelamatkan diri, Risal mengaku harus berenang untuk menggapai bambu-bambu yang sudah berantakan di laut.
“Di tengah kegelapan malam, saya terpaksa berenang mencari bambu sebagai pelampung, saya nyaris mati..,” ketusnya
Sambung remaja yang baru beranjak masuk Sekolah Menengah Atas (SMA) itu, seluruh bagan milik pamannya, hancur
“Semuanya hancur, bagan dan perahu rusak semuanya,” ujar Risal bercerita penuh kesedihan.

Saat ini, Risal dan pamannya sudah tak melaut lagi. Selain memang masih trauma, Risal dan pamannya juga sudah tak memiliki perahu.
“Perahu yang selama ini kami pakai ke lokasi bagan, hancur. Kami hanya berharap ada perhatian dari pemerintah,” harapnya.(*)