Makassar — Kabupaten Soppeng menerima dana bencana bersumber dari Dana Tidak Terduga (DTT) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel).

Besaran dana bencana yang digelontorkan Pemprov Sulsel ke Pemkab Soppeng sebesar Rp1,3 miliar (M).

Hal itu diutarakan (Plh) Sekdaprov Sulsel, Andi Aslam Patonangi pada rapat koordinasi dengan sejumlah kepala daerah di Sulsel yang terdampak bencana Hidrometeorologi, di Ruang Rapat Pimpinan, Kantor Gubernur Sulsel, Senin 9 Januari 2023.

Menurutnya, selain Soppeng, sejumlah daerah lainnya di Sulsel yang mendapatkan dana bencana tersebut, yakni Maros Rp310 juta, Wajo Rp195 juta, dan Takalar Rp1,6 miliar.

Mantan Bupati Pinrang dua periode itu mengatakan, dalam beberapa hari terakhir sejumlah kabupaten kota di Sulsel, dilanda bencana ekstrim dengan intensitas hujan yang cukup tinggi yang dimulai sejak 22 Desember 2022 hingga pada 9 Desember.

“Akibat bencana Hidrometeorologi tersebut 19 kabupaten kota terdampak dan 9 kabupaten diantaranya berstatus tanggap bencana berdasarkan putusan daerahnya masing-masing,” ucapnya.

Berdasarkan update data kejadian bencana Hidrometeorologi di Sulawesi Selatan yang terjadi mulai 23 Desember hingga 7 Januari, lanjutnya, tercatat sebanyak 26.263 Kepala Keluarga menjadi korban terdampak bencana atau sebesar 60.948 jiwa dengan jumlah korban meninggal sebanyak 10 orang.

Sementara, total rumah yang terdampak bencana sebanyak 1.168 rumah dengan rincian, rusak ringan sebesar 894 rumah, rusak sedang 201 rumah, dan rusak berat sebanyak 190 rumah.

“Atas bencana hidrometeorologi tersebut, menjadi respon Pemprov Sulsel untuk membantu dan berkontribusi terhadap apa yang menimpa beberapa kabupaten tersebut. Pemprov pun menggelontorkan dana yang bersumber dari Dana Tidak Terduga ke 4 kabupaten,” tegasnya.(*)

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com