banner 650x65

Katasulsel.com, Sidrap – Pria ini akrab disapa Puang Mashur. Nama panjangnya adalah H Mashur Bin Mohd.

Putra Kulo Sidrap ini jauh-jauh datang dari Jakarta untuk menawarkan sebuah tagline bernama ‘Hijrah’ dalam menapaki pesta demokrasi lima tahunan (Pilkada) Sidrap 2024 mendatang.

“Ayo kita ‘Hijrah’ untuk Sidrap yang lebih baik,” ajak Mashur berbicara lantang di acara diskusi santai yang berlangsung di Cafe Hadide Pangkajene, Senin, 28 Agustus 2023, malam.

Diskusi santai yang selesai larut malam itu, dihadiri sejumlah tokoh agama, tokoh pendidik, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, politisi dari berbagai partai, aktivis, LSM dan masih banyak lagi elemen penting yang lainnya.

Suara lantang dan keras Mashur menggema dari lantai 2 Cafe Hadide. Ia berkali-kali meminta masyarakat untuk bersama-sama menjadi lebih baik.

“Saya tidak mengatakan dulu atau sekarang ini tidak baik. Saya katakan, mari kita semua sama-sama hijrah untuk menjadi lebih baik,” ujarnya disambut aplus dari mayoritas peserta diskusi yang hadir.

Menurut Mashur, Ketua Umum Kebugis ini, untuk menjadi lebih baik, Sidrap ke depan membutuhkan figur pemimpin ideal dalam membawa perubahan atau kemajuan di masa datang.

“Gak boleh Sidrap begini-begini saja, Sidrap ini harus maju dan berkembang. Oleh karena itu, semua ini harus dimulai dari pemimpin yang memiliki visi dan misi yang jelas, cerdas, berani dan yang lebih penting lagi, tahu caranya memajukan daerah,” kata Mashur.

Menurutnya, sudah saatnya masyarakat Sidrap menikmati kehidupannya yang nyaman dan layak di daerahnya sendiri. Oleh karena itu, kata Mashur lagi, maka semuanya harus berkolaborasi untuk menuju kebaikan dan kemajuan bersama.

Mashur sendiri menyampaikan, dirinya datang ke Sidrap dan menawarkan sebuah konsep untuk memajukan daerah karena prihatin dengan kondisi Sidrap saat ini yang dinilainya perlu lompatan besar untuk maju.

“Jujur saja, hidup dan kehidupan saya serta keluarga sudah cukup. Bahkan lebih dari cukup sebagai pengusaha. Tapi bukan disitu persoalannya. Saya ini putra Sidrap, saya punya kewajiban untuk kembali memperbaiki dan memajukan kampung saya yakni Sidrap,” katanya.

Lebih jauh Mashur mengatakan, Sidrap adalah daerah yang sangat potensial dengan segala macam sumber daya alamnya, terutama sektor pertaniannya. Olehnya, tidak sulit baginya untuk bisa membawa daerah ini jauh lebih maju dari sekarang.

“Apa yang saya katakan ini, kembali ke pemimpinnya, tahu gak caranya, mau gak dia untuk melakukan sesuatu untuk menjadikan sesuatu yang luar biasa dari hal-hal yang biasa-biasa saja,” akunya.

Dalam diskusi sanati itu, Mashur juga menggarisbawahi pentingnya penanganan masalah sosial yang terjadi saat ini di Sidrap, terutama mengenai tingginya penyalahgunaan narkoba dan praktik penipuan online.

“Asal bapak dan ibu tahu, saya mau pulang ke Sidrap ingin berjuang bersama-sama dengan masyarakat untuk memberangus yang namanya narkoba ini. Saya tidak mau Sidrap ini terus menerus dibicarakan diluar sana karena maraknya narkoba, saya tidak ingin ada anak-anak kita terjerumus lebih jauh dengan narkoba,” aku Mashur

Menurut Mashur, penyakit-penyakit masyarakat tersebut tadi, bukanlah hal yang sulit untuk dihilangkan dari Sidrap, cuma diperlukan kemauan dan keberanian serta pemahaman dalam menanganinya, “Harus ada kemauan dulu, lalu berani melakukan sesuatu yang tegas serta tahu caranya,” kata Mashur, lagi-lagi membuat peserta diskusi lebih bersemangat

Menurutnya, banyak hal yang harus dilakukan untuk membawa kemajuan daerah. penghidupan usaha-usaha rakyat yakni UMKM dan upaya mendapatkan dana stimulan dari pusat juga perlu diintensifkan

“Sekali lagi, ini soal kecekakatan pemimpinnya. Pemimpinnya harus mau dan tahu jalan untuk semua itu. Pemimpin harus punya link atau relasi yang kuat di Jakarta, datang tuh disana, bawa pulang uang sebanyak-banyaknya untuk Sidrap,” kata Mashur

Menurutnya, ketersediaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sidrap yang notabene hanya berkisar 1 triliunan setiap tahunnya, tidak boleh menjadi satu-satunya harapan pemerintah daerah untuk membangun Sidrap.

Oleh karena itu, Mashur percaya bahwa untuk mewujudkan kemajuan di Sidrap, diperlukan seorang pemimpin yang ideal dan mumpuni

Satu lagi, kata Mashur, calon pemimpin Sidrap ke depan harus selalu dekat dengan rakyatnya. Bupati harus melibatkan masyarakat dalam setiap bahan pengambilan kebijakan, termasuk dalam hal pengawasan.

“Oleh karena itu, jika misalkan saya mendapat dukungan masyarakat untuk menjadi seorang bupati kelak, maka saya akan memutar balik kamera CCTV yang ada di rujab saya nantinya, kameranya gak lagi menghadap keluar memantau siapa-siapa diluar sana, tapi kameranya menghadap ke dalam rujab, saya ingin masyarakat melihat apa yang saya lakukan sebagai bupati di dalam,” kata Mashur menyudahi komentarnya (*)

banner 650x900