KATASULSEL.COM, MAKASSAR — Program studi Sastra Inggris Fakultas Sastra universitas Muslim Indonesia (UMI) sukses menggelar workshop bertema “Urgensi Kurikulum Berbasis OBE sebagai Sistem Terintegrasi untuk Menunjang Kegiatan MBKM” pada Kamis (25/1/2024).

Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong pengembangan dan penerapan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE), yang saat ini menjadi pusat perhatian dalam dunia pendidikan.

Kegiatan ini menghadirkan guru besar Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unhas, Prof Drs. Burhanuddin Arafah, M.Hum., Ph.D. sebagai pembicara utama. Dalam kegiatan ini, Prof Burhanuddin berbagi pengetahuan tentang konsep dasar pendidikan berbasis hasil dan manfaatnya dalam konteks Sastra Inggris.

Peserta workshop juga dibekali kiat bagaimana mengidentifikasi dan menentukan hasil pembelajaran yang diharapkan mahasiswa. Termasuk bagaimana menyelaraskan hasil tersebut dengan strategi pengajaran dan metode penilaian. Workshop ini juga akan mengeksplorasi cara-cara untuk menerapkan penerapan Sastra Inggris di dunia nyata untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah mahasiswa.

“Yang dibutuhkan saat ini bukanlah lulusan yang sekedar memiliki ijazah, tetapi bagaimana mengukur kompetensi lulusan yang mampu mereka terapkan secara adaptif di dunia nyata sesuai dengan kurikulum yang diajarkan. Prodi Sastra Inggris harus berani melakukan terobosan dalam merancang kurikulum,” ujar pembina Prodi Sastra Inggris UMI ini.

Pembicara selanjutnya, Dr Karmila Mokoginta, S.S.,M.Hum.,M.Arts dari FIB Unhas menekankan bahwa sistem kurikulum berbasis OBE tidak sekedar melihat hasil belajar dengan berfokus pada pengetahuan semata. Tetapi bagaimana keterampilan dan sikap perilaku juga menjadi hal penting diperhatikan. Pendekatan yang dilakukan dalam sistem kurikulum OBE semuanya berpusat pada peserta didik, apa yang mereka butuhkan untuk sukses di dunia nyata.

Dr Karmila menambahkan, penerapan kurikulum berbasis OBE, tidak hanya berpusat pada bagaimana materi pembelajaran harus dituntaskan namun juga bagaimana dengan outcome. Kurikulum harus menekankan pada keberlanjutan proses pembelajaran secara efektif, inovatif dan interaktif.

Wakil Dekan satu Fakultas Sastra UMI, Dr. Andi Hudriati, M.Hum, berharap semua peserta workshop untuk aktif menimba ilmu dalam acara ini dan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Acara ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang penting dalam mewujudkan perubahan positif dalam sistem pendidikan, khususnya dalam hal peningkatan kualitas dan inovasi pembelajaran di prodi Sastra Inggris UMI.

“Dalam era yang semakin maju ini, peningkatan kualitas dan inovasi pembelajaran sangatlah penting. Kita harus terus beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, agar kita dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan di masa depan. Oleh karena itu, acara ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.” terangnya.

Dr Andi Hudriati juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada pemateri dalam membagikan ilmu tentang Kurikulum Berbasis OBE. Kegiatan ini menjadi bukti komitmen universitas khususnya fakultas Sastra dalam menjawab tantangan pendidikan yang terus berkembang dan memberikan kontribusi berharga untuk masa depan dunia pendidikan dan peserta didik.

Kegiatan ini cukup antusias diikuti peserta, terlihat banyaknya pertanyaan yang diajukan ke kedua pembicara. Selain dihadiri unsur pimpinan fakultas dan ketua program studi dalam lingkup Fakultas Sastra, kegiatan ini dihadiri para dosen, perwakilan mahasiswa dan alumni serta kalangan praktisi. Sementara Ketua Prodi Sastra Inggris, Dr Abdollah, MM.,M.Pd bertindak sebagai moderator dalam kegiatan workshop kali ini.

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com