Katasulsel.com, Jakarta — Stop TB Partnership Indonesia (STPI) dan Riset serta Pelatihan Respirasi Indonesia (RPRI) mengadakan forum diskusi Tim Distrix Public Private Mix (DPPM) di Jakarta Timur. DPPM merupakan skema pengintegrasian antara sektor kesehatan pemerintah dan swasta untuk meningkatkan deteksi, pengobatan, dan pencegahan TBC. Tujuan forum diskusi ini adalah merevitalisasi peran dan kinerja DPPM yang sudah ada di Jakarta Timur.

Dalam forum diskusi tersebut, dr. Yulius Sumarli sebagai perwakilan Klinik Rutan Cipinang Kelas I menyampaikan adanya perluasan advokasi terhadap stakeholder terkait, karena di Lapas rutan ini belum ada Definisi Operasional (DO) yang jelas terkait penggunaan Terapi Pencegahan TBC (TPT) padahal orang berkerumun di tempat ini dan potensial untuk penularan TBC.

Selain itu, masih banyak layanan swasta yang belum melakukan skrining TBC di masyarakat dan belum melaporkannya secara lengkap. Permasalahan ini harus segera diatasi karena cukup potensial untuk peningkatan kasus TBC di wilayah ini.

Menjawab permasalahan ini, pak Sutanto mengusulkan kegiatan refreshing update yang dapat dilakukan melalui e-learning tanpa biaya, dengan melihat materi dari Kemenkes RI. Sementara itu, pak Yansen menyatakan bahwa peningkatan kapasitas ini sudah ada anggarannya di APBD sehingga bulan Juni tim DPPM dapat membuat kegiatan tersebut dengan anggarannya dengan catatan klinik swasta yang diundang adalah yang sudah ada MoU.

Dalam waktu dekat, direncanakan akan dilakukan lokakarya terkait kinerja dari masing-masing klinik dan DPM sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk mengidentifikasi masalah dan kendala selama berjejaring, terutama yang ada di DPPM. Harapannya adalah agar hal yang sudah didiskusikan dapat diimplementasikan dengan jelas agar punya dampak yang nyata.

Stop TB Partnership Indonesia (STPI) adalah yayasan kemitraan strategis untuk eliminasi tuberkulosis (TBC) di Indonesia. STPI memprakarsai upaya advokasi lintas sektor untuk kebijakan TBC nasional dan membangun model penanganan TBC lintas sektor di kabupaten dan desa serta mengkampanyekan isu TBC di media sosial dan media massa. STPI memfasilitasi forum sebagai wadah bagi lebih dari 120 organisasi dan individu peduli TBC di Indonesia. Dengan adanya kerjasama antara sektor kesehatan pemerintah dan swasta, STPI yakin bahwa eliminasi TBC di Indonesia bisa tercapai pada tahun 2030.(*)

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com