Makassar, katasulsel.com — Koperasi RW Tello Mandiri (RTM) Kota Makassar telah menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang ke-3 pada tahun buku 2023.
Muh. Nasruddin, seorang analis koperasi dari Kota Makassar, secara resmi membuka acara tersebut, mewakili Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar.
Nasruddin memuji pengurus dan pengawas Koperasi RTM yang tetap eksis dan taat pada aturan, dengan melaksanakan RAT setiap tahun pada bulan Maret.
Pada RAT yang diselenggarakan pada tanggal 6 Maret 2023, hanya 64 koperasi dari sekitar 2.000 koperasi yang ada di Kota Makassar yang melaksanakan RAT.
Nasruddin menjelaskan bahwa RAT merupakan kewajiban bagi sebuah koperasi, bukan hanya untuk menghindari fitnah tetapi juga menjunjung tinggi pertanggungjawaban pengurus dan pengawas kepada anggota koperasi.
RAT juga merupakan momentum untuk evaluasi dan monitoring pelaksanaan kegiatan usaha koperasi, dan untuk memantapkan program kerja koperasi pada tahun-tahun berikutnya.
Nasruddin berharap agar pengurus koperasi terus mengasah diri melalui berbagai pendidikan dan pelatihan tentang koperasi dan kewirausahaan agar dapat menciptakan usaha baru yang lebih kreatif dan inovatif, dan mampu memberikan keuntungan yang lebih besar bagi anggota koperasi.
Dia juga menekankan pentingnya manajemen dan pembukuan untuk dikelola dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
Selanjutnya, Ketua Koperasi RTM, Muh. Ibrahim A. Azis, menuliskan dalam sambutannya bahwa koperasi yang ia pimpin masih jalan tertatih-tatih.
Usia koperasi yang masih seumur jagung dan Covid-19 yang melanda, menghalangi usaha utama Cafe & Resto terapung yang terletak di bibir Sungai Tello.
Namun, saat ini cafe & resto terapung tersebut tetap eksis, dan usaha baru terus dikembangkan dengan membuka unit usaha warkop di jantung Kota Soppeng, serta dengan mencoba usaha rental mobil.
Ada juga gazebo dan berbagai jenis tanaman sayur binaan Kelompok Wanita Tani (KWT) Citra yang sebelumnya menjadi daya tarik cafe & resto terapung, telah diubah akibat proyek tanggul dan pembuatan jalan.
Ibrahim berharap agar seluruh pengurus koperasi dapat terus sinergi untuk mengembangkan bersama koperasi, dan meningkatkan manfaat bagi anggota koperasi.
Saat memberikan sambutan, Ketua Pengawas Koperasi RW Tello Mandiri, Prof. Dr. Ir. H. Muh. Kasnir, MSi, menyarankan bahwa dibutuhkan regulasi khusus untuk menjadikan Sungai Tallo sebagai salah satu destinasi wisata air.
Menurut Prof. Kasnir, Sungai Tallo memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang sangat prospektif untuk dikembangkan. Contohnya, Kelompok Nelayan Budidaya Ikan Nila sistem Keramba Apung yang sudah melakukan pengembangan di bantaran Sungai Tello.
Hasil panen ikan yang dihasilkan selain bisa dibeli oleh para pelanggan cafe & resto terapung, dapat terserap ke pasar dan menjadi menu utama yang dijual.
Kasnir berharap agar setelah proyek tanggul selesai, Pemerintah Kota Makassar dapat memberikan perhatian khusus untuk menata dan mengelola Sungai Tallo menjadi penyuplai Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Makassar.
Acara RAT berlangsung dengan sukses, disetujui oleh para anggota, dan diakhiri dengan program menarik seperti penyusunan program tahun anggaran 2024, serta pembagian sisa hasil usaha dan sembako dari pengurus untuk menyambut bulan Ramadhan.
Semua pengurus dan anggota koperasi bersinergi untuk menjaga eksistensi dan meningkatkan manfaat koperasi bagi anggota setiap tahunnya. (*)
Tinggalkan Balasan