Makassar, Katasulsel.com — Sebuah gelombang sensasi sedang melanda dunia maya, terutama di Sulawesi Selatan, dengan kemunculan seorang TikToker asal Vietnam yang mempesona banyak hati lewat lagu-lagu Bugis. Dengan nama TikTok Penhung_3112, Pe Nhung telah menjadi idola bagi banyak warganet, khususnya di kota-kota seperti Sidrap, Soppeng, Pinrang, Parepare, dan Wajo.
Tak bisa dipungkiri, akhir-akhir ini, TikToker ini telah sering membagikan klip video dirinya menyanyikan lagu-lagu Bugis melalui akun TikToknya. Diantaranya adalah lagu-lagu populer seperti “Mubaliangnga Pale Lima” dan “Musampeang Temmu Jampang”, serta sejumlah karya Bugis lainnya yang membuat pendengar terhanyut dalam alunan melodi yang memesona.
Meskipun gaya penyajiannya terkadang blepotan karena menggunakan bahasa Bugis yang belum sepenuhnya lancar, namun hal tersebut tak mengurangi pesona yang dimiliki oleh Pe Nhung. Bahkan, di balik keterbatasan tersebut, ia mampu menarik ratusan bahkan ribuan penggemar yang setia mengikuti setiap karya dan aktivitasnya.
Dibawah nama Instagram Ithn.3112, Pe Nhung telah memperlihatkan sisi lain dari kehidupannya, di mana dia mengunggah berbagai momen kegiatan sehari-hari, termasuk latihan dan proses pembelajaran bahasa Bugis yang dijalaninya. Hal ini menunjukkan kesungguhan dan dedikasinya untuk menembus budaya lokal Sulawesi Selatan.
Reaksi dari masyarakat Sulawesi Selatan pun bermacam-macam. Ada yang kagum dengan keberanian dan keunikannya dalam menyanyikan lagu-lagu daerah yang biasanya hanya dinyanyikan oleh penduduk lokal, sementara yang lain merasa tersentuh dengan upayanya untuk memahami dan menghargai kebudayaan setempat.
Tentunya, kehadiran Pe Nhung di ranah media sosial telah membawa warna baru dan semangat positif dalam memperkenalkan keberagaman budaya. Melalui platform TikTok dan Instagram, ia berhasil menjembatani antara budaya Vietnam dan budaya Sulawesi Selatan, membawa pesan persatuan dan toleransi antarbangsa.
Para penggemar setianya di Sulawesi Selatan bahkan telah mempopulerkan tagar khusus untuknya, dengan banyaknya video respon dan liputan media lokal tentang fenomena ini. Hal ini menunjukkan betapa besar dampaknya terhadap komunitas online, di mana budaya dan keberagaman dihargai dan dirayakan.
Tidak hanya menjadi selebritas di dunia maya, Pe Nhung juga telah mendapat perhatian dari kalangan media lokal dan nasional. Banyaknya permintaan wawancara dan liputan tentang kisah perjalanan dan kehidupannya di Sulawesi Selatan telah membuktikan bahwa pesonanya tak terbatas hanya di ranah online.
Di tengah sorotan publik yang begitu intens, Pe Nhung tetaplah rendah hati. Melalui akun media sosialnya, ia terus mengucapkan terima kasih kepada para penggemar setianya dan menyatakan komitmennya untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam mempererat hubungan antarbudaya.
Tidak dapat dipungkiri, keberhasilan Pe Nhung dalam menarik perhatian publik Sulawesi Selatan membuka peluang baru untuk kerjasama budaya antara Vietnam dan Indonesia, serta menegaskan bahwa seni tidak mengenal batas-batas geografis atau budaya.(*)
Tinggalkan Balasan