Makassar, katasulsel.com — Jl Abu Bakar Lambogo, sebuah jalan di Kota Makassar, telah mengalami perubahan yang signifikan sejak tahun 1980-an. Wilayah ini lebih akrab di singkat ablam.
Pada masa itu, wilayah ini masih sangat terbelakang, dengan pemandangan pemukiman yang jauh dari modern. Rumah-rumah penduduk sebagian besar masih terbuat dari kayu, dan sebagian wilayahnya sering terendam air akibat dataran rendah.
Pada era 1980-an, masyarakat di sekitar Jl Abu Bakar Lambogo sering kali menggunakan bambu sebagai sarana untuk membuat jembatan sementara. Banjir menjadi langganan setiap musim hujan, dan daerah ini sering kali terisolasi akibat air yang meluap. Infrastruktur yang minim dan minimnya aksesibilitas membuat wilayah ini terasa terpencil.
Namun, sekarang situasinya telah berubah 180 derajat. Jl Abu Bakar Lambogo menjadi salah satu contoh sukses dari pembangunan perkotaan yang berkelanjutan. Dengan adanya investasi dan perhatian dari pemerintah daerah, wilayah ini telah mengalami transformasi yang luar biasa.
Salah satu perubahan yang paling mencolok adalah peningkatan kualitas pemukiman. Rumah-rumah kayu yang dulu mendominasi kini telah digantikan oleh rumah-rumah modern yang terbuat dari bahan yang lebih tahan lama dan kokoh.
Pemukiman yang dulu terendam air kini telah dilakukan normalisasi sungai dan drainase yang memadai, sehingga banjir menjadi semakin jarang terjadi.
Tidak hanya itu, aksesibilitas juga menjadi fokus utama dalam pembangunan wilayah ini. Jalan-jalan yang dulu sempit dan berlumpur telah diperlebar dan diperbaiki. Jalan raya yang menghubungkan Jl Abu Bakar Lambogo dengan wilayah lain kini lebih lancar dan nyaman untuk dilalui. Transportasi umum juga semakin berkembang, dengan adanya angkutan umum yang lebih modern dan teratur.
Perkembangan ekonomi juga ikut memberikan dampak positif bagi Jl Abu Bakar Lambogo. Seiring dengan peningkatan infrastruktur, wilayah ini menjadi lebih menarik bagi para investor.
Banyak usaha mikro dan kecil bermunculan di sekitar wilayah ini, memberikan peluang kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Selain itu, perubahan sosial juga terlihat jelas di Jl Abu Bakar Lambogo. Pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas utama, dengan adanya pembangunan sekolah dan pusat kesehatan yang modern.
Masyarakat kini lebih sadar akan pentingnya pendidikan dan kesehatan, sehingga generasi muda memiliki harapan yang lebih baik untuk masa depan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa perubahan yang terjadi di Jl Abu Bakar Lambogo adalah hasil dari kerja keras dan kolaborasi semua pihak.
Pemerintah daerah, masyarakat, dan para investor bekerja sama untuk menciptakan perubahan yang positif. Semangat gotong royong dan kebersamaan menjadi kunci sukses dalam mengubah wilayah ini.
Dengan perubahan yang signifikan ini, Jl Abu Bakar Lambogo telah menjadi salah satu contoh sukses dari pembangunan perkotaan yang berkelanjutan.
Wilayah yang dulu terbelakang dan terisolasi kini menjadi modern dan terhubung dengan baik. Semoga perubahan ini dapat menjadi inspirasi bagi wilayah lain untuk terus berbenah dan berkembang.(*)
Tinggalkan Balasan