Banjir mengakibatkan 497 rumah terendam dan 5 jembatan putus atau rusak berat, serta menelan satu korban jiwa, H. Ali, yang terseret arus.
“Situasi ini membutuhkan respons cepat dan tanggap dari semua pihak. Kami akan membuka posko bantuan di Kecamatan Pitu Riase, yang merupakan wilayah paling terdampak,” kata Kalaksa BPBD Sidrap, Sudarmin, belum lama ini.
Dengan semangat gotong royong dan keberanian yang menginspirasi, warga Sidrap bersatu untuk menghadapi cobaan ini. Meskipun terpisah oleh banjir, semangat untuk belajar dan berkarya terus berkobar di tengah-tengah tenda darurat yang menjadi tempat sementara bagi siswa dan guru SMPN 4 Pitu Riawa.(edybasri)
Halaman
Tinggalkan Balasan