banner 650x65

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sidrap 2024, semakin mendekat. Namun, hingga saat ini baru sebagian kecil bakal calon bupati yang dapat memastikan diri. Tak Mudah meraih ‘tiket’ menuju arena Pilkada.

Laporan: Edy Basri

Mayoritas bakal calon, masih dalam penantian untuk mendapatkan dukungan dari partai sebagai kendaraan politik yang akan membawa mereka bertarung dalam kontestasi politik yang penuh dinamika ini.

Sejumlah nama besar telah muncul dan menyatakan kesiapannya untuk maju dalam Pilkada Sidrap 2024. Namun, perjalanan mereka masih panjang dan penuh dengan ketidakpastian.

Salah satu faktor penentu yang krusial adalah dukungan dari partai politik, yang hingga kini masih menjadi teka-teki besar bagi sebagian besar bakal calon bupati

Masa penantian ini, menjadi periode yang penuh dengan ketidakpastian bagi para bakal calon.

Mereka harus menghadapi berbagai kemungkinan, mulai dari lobi politik, pendekatan kepada pimpinan partai, hingga menyusun strategi untuk menarik simpati dan dukungan.

Bagi mereka, mendapatkan restu partai adalah sebuah keharusan, karena tanpa dukungan partai, peluang untuk bisa maju dalam Pilkada akan semakin kecil.

Dukungan partai politik bukanlah hal yang mudah didapatkan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi keputusan partai untuk mendukung seorang bakal calon.

Mulai dari popularitas, kapabilitas, hingga kesesuaian visi dan misi dengan platform partai.

Selain itu, ada juga faktor internal partai yang kadang menjadi penentu utama, seperti dinamika dan kepentingan politik internal.

Setiap partai memiliki mekanisme dan prosedur tersendiri dalam menentukan dukungannya.

Ada yang menggunakan survei internal untuk melihat elektabilitas calon, ada pula yang mengandalkan rekomendasi dari tokoh-tokoh senior partai.

Proses ini kadang memakan waktu yang cukup lama, sehingga membuat para bakal calon harus bersabar dan terus berusaha menunjukkan komitmen dan kapabilitas mereka.

Selama masa penantian ini, lobi dan pendekatan kepada pimpinan partai menjadi aktivitas utama bagi para bakal calon.
Mereka harus mampu meyakinkan para pimpinan partai bahwa mereka adalah pilihan terbaik untuk diusung dalam Pilkada Sidrap 2024.

Pendekatan ini tidak hanya dilakukan di tingkat lokal, tetapi juga di tingkat regional bahkan hingga di pusat, terutama untuk partai-partai besar yang memiliki mekanisme pengambilan keputusan yang lebih kompleks.

Para bakal calon juga harus menunjukkan kepada publik bahwa mereka memiliki visi dan misi yang jelas dan dapat diandalkan.
Hal ini dilakukan melalui berbagai kegiatan sosial, kampanye di media, serta pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat.
Semua ini dilakukan untuk membangun citra positif dan meningkatkan elektabilitas di mata partai dan masyarakat.

Masa penantian ini tentu menjadi periode yang penuh dengan harapan dan tantangan.
Para bakal calon harus bisa menjaga semangat dan komitmen mereka, meskipun dihadapkan pada ketidakpastian.

Mereka harus terus bekerja keras dan menunjukkan bahwa mereka layak mendapatkan dukungan dari partai politik.

Harapan besar juga ada di pundak partai politik. Masyarakat Sidrap menantikan keputusan partai-partai dalam menentukan calon yang akan diusung.

Keputusan ini akan sangat berpengaruh terhadap arah pembangunan Sidrap ke depan.
Oleh karena itu, partai politik diharapkan bisa memilih calon yang benar-benar memiliki kapabilitas dan komitmen untuk memajukan Sidrap.

Dengan waktu yang semakin mendekat menuju Pilkada Sidrap 2024, tepatnya November mendatang, penantian para bakal calon untuk mendapatkan dukungan partai politik semakin intens.

Siapa pun yang akhirnya mendapatkan ‘tiket’ dari partai politik akan menjadi penentu dalam pertarungan menuju kursi Bupati Sidrap.

Hingga saat ini, kita masih “Wait and See” bagaimana dinamika politik ini akan berkembang, dan siapa yang akan keluar sebagai calon resmi dalam Pilkada Sidrap 2024.(*)

banner 650x650