banner 650x65

Sidrap, katasulsel.com – Setahun terakhir ini, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sidrap menjadi sorotan terkait minimnya perhatian mereka terhadap perusahaan pers atau media. Situasi ini dipicu oleh rendahnya daya serap anggaran APBD khusus untuk pemberdayaan media pada Dinas Kominfo Sidrap selama ini.

Ironisnya, DPRD Sidrap mengungkap adanya anggaran sekitar Rp 300 juta yang dialokasikan ke Dinas Kominfo Sidrap untuk pemberdayaan media dan kegiatan lainnya yang berkaitan. Anggaran tersebut telah diplot dalam APBD Pokok Tahun Anggaran 2024.

“Anggaran itu ada, tolonglah rekan-rekan di Dinas Kominfo Sidrap, jangan pelit ke media, jangan pula sembarangan menganggarkan ke media yang tidak jelas sementara banyak rekan-rekan kita yang selama ini banyak membantu pemerintah daerah dan DPRD,” ujar Ketua Komisi I DPRD Sidrap, Syamsumarlin, Kamis, 25 Juli 2024.

Syamsumarlin menjelaskan bahwa pihaknya, khususnya Komisi I DPRD Sidrap, sudah menegaskan kembali hal tersebut dalam rapat bersama mitra Pemkab Sidrap, yaitu Dinas Kominfo Sidrap, belum lama ini.

“Saya dan rekan-rekan di dewan dengan tegas meminta agar Dinas Kominfo Sidrap memperhatikan media lokal. Di Sidrap itu ada banyak media dan semuanya perlu diberdayakan. Ada banyak organisasi pers yang perlu dukungan dari sisi penganggaran seperti halnya organisasi-organisasi lainnya,” tukas Syamsumarlin.

Ke depannya, Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sidrap akan lebih memperhatikan media, terutama media lokal. “Itu pasti, kalau sekarang anggarannya ada sekitar Rp 300 juta, maka tahun depan akan kita tambah lagi alokasinya sampai Rp 500 juta atau bahkan lebih,” kata Syamsumarlin.

Dalam rapat bersama Komisi I DPRD Sidrap dan Dinas Kominfo Sidrap itu, juga terungkap bahwa dari Rp 300 juta anggaran yang dialokasikan, baru sekitar Rp 16 juta yang digunakan oleh Dinas Kominfo Sidrap.

“Ini kan daya serapnya sangat rendah. Kenapa begitu? Kenapa tidak digunakan dengan benar, bermanfaat, dan tidak bertentangan dengan hukum?” tanya Syamsumarlin.

Media berupaya mengonfirmasi lebih jauh mengenai hal tersebut, namun Kepala Dinas Kominfo Sidrap, Bakhtiar, S.Hi, M.Si, dan sejumlah pejabat terkait mengaku masih berada di Makassar. “Masih di Makassar,” ujar Bakhtiar.

DPRD Sidrap berharap agar Dinas Kominfo Sidrap segera memperbaiki manajemen anggaran dan lebih memperhatikan media lokal yang selama ini berperan penting dalam mendukung informasi dan transparansi pemerintah daerah. (*)

banner 650x650