banner 650x65

Jakarta Katasulsel.com — Dalam panggung megah Olimpiade Paris 2024, nama Veddriq Leonardo mencuat sebagai simbol keberhasilan dan keteguhan.

Atlet panjat tebing berusia 27 tahun ini merebut medali emas di nomor speed setelah menundukkan Wu Peng dari China di final, dan mempersembahkan penampilan yang tak terlupakan.

Perjalanan Veddriq menuju podium emas bukanlah jalan yang mulus. Di babak kualifikasi, ia harus menghadapi dan mengalahkan rekan senegaranya.

banner 650x650

Masih harus menantang dan menyingkirkan Bassa Mawen, bintang panjat tebing tuan rumah, di delapan besar. Setelah itu, di semifinal, Veddriq mengalahkan Reza Ali Pour dari Iran.

Akhirnya, di babak final, ia memanfaatkan setiap detik untuk meraih kemenangan, mencatatkan waktu 4,75 detik, hanya unggul 0,02 detik dari Wu Peng.

Kisah Veddriq dimulai jauh dari hiruk-pikuk Paris. Lahir di Pontianak, Kalimantan Barat, pada 11 Maret 1997, Veddriq mengembangkan kecintaannya pada panjat tebing di tengah keterbatasan fasilitas dan dukungan.

Meski awalnya mendapat penolakan dari sang ibu, tekadnya tidak goyang. Ia berjuang melewati berbagai rintangan lokal dan nasional, dengan prestasi awalnya di Kejuaraan Nasional 2014 dan 2016.

banner 650x650