Pinrang, katasulsel.com — Asriani dan Fatima Zahra adalah mahasiswi. Keduanya berkuliah di Sekolah Tinggi Agama Islam Darud Da’wah Wal Irsyad (STAI DDI) Pinrang.
Mereka baru saja mencatatkan prestasi membanggakan dalam ajang National English Competition (NEC) yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris IAIN Parepare.
Kompetisi ini berlangsung dari tanggal 7 hingga 10 Agustus 2024 dan diikuti oleh berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Dua mahasiswi dari program studi Tadris Bahasa Inggris STAI DDI Pinrang, Asriani dan Fatima Zahra, berhasil meraih posisi gemilang dalam kompetisi tersebut.
Asriani, yang lebih akrab disapa Ocha, menyabet juara pertama dalam lomba penulisan esai. Sementara itu, Fatima Zahra, atau biasa dipanggil Fatim, meraih posisi ketiga dalam lomba pembacaan berita.
Asriani, mahasiswi angkatan 2022 yang berasal dari Jalan Seroja, Pinrang, Sulawesi Selatan, memulai perjalanannya dengan latar belakang pendidikan dari SMK Negeri 2 Pinrang.
Ia kini duduk di bangku kuliah Tadris Bahasa Inggris dan telah menunjukkan dedikasinya yang luar biasa dalam bidang akademik.
Tema esai yang diangkat Ocha, “The Role of Youth in Promoting Religious Moderation,” mencerminkan keprihatinannya terhadap peran pemuda dalam masyarakat kontemporer.
“Saya sangat senang dan bangga bisa membawa nama kampus di ajang ini,” ujar Ocha dengan mata berbinar.
“Kemenangan ini bukan hanya sekadar prestasi pribadi, tetapi juga merupakan representasi dari semangat dan dedikasi kampus kami.”
Menurut Ocha, kompetisi ini memberinya kesempatan untuk tidak hanya memperoleh pengetahuan baru tetapi juga untuk memperluas jaringan dan bertemu dengan banyak orang dari berbagai latar belakang.
Sementara itu, Fatima Zahra, yang merupakan mahasiswa angkatan 2023 dari Pondok Pesantren DDI Kaballangan, juga menunjukkan performa yang mengesankan.
Fatima berhasil meraih juara ketiga dalam lomba pembacaan berita. Dalam kompetisi ini, Fatim menghadapi tantangan besar, terutama karena persiapan yang terbilang mepet.
“Persiapan lomba ini memang cukup menantang karena waktunya yang terbatas,” jelas Fatima.
“Namun, berkat bimbingan dan dukungan dari dosen-dosen di STAI DDI Pinrang, saya bisa melalui segala kesulitan dan berhasil meraih prestasi ini.”
Fatima menambahkan bahwa kemenangan ini memotivasi dirinya untuk terus belajar dan berkembang, baik dalam bidang bahasa Inggris maupun dalam keterampilan publik speaking.
Pencapaian gemilang kedua mahasiswi ini, jelas mendapat sambutan positif dari pihak kampus.
Ketua Jurusan Prodi Tadris Bahasa Inggris, Aswinda Darwis, menyatakan kebanggaannya atas hasil yang diraih oleh Asriani dan Fatima Zahra.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian mereka, Pinrang secara keseluruhan juga mesti bangga, ” kata Aswinda Darwis.
“Keberanian mereka untuk berkompetisi meski dengan persiapan yang serba mendadak adalah contoh ketahanan dan semangat juang yang patut dicontoh. Kami berharap prestasi ini bisa menjadi motivasi bagi seluruh mahasiswa untuk terus mengembangkan potensi mereka.”
STAI DDI Pinrang tentunya berharap bahwa pencapaian ini tidak hanya akan meningkatkan reputasi kampus, tetapi juga menjadi dorongan bagi mahasiswa lainnya untuk lebih aktif dalam berbagai kegiatan akademik dan kompetisi di tingkat nasional.
Dengan dukungan yang tepat dan semangat yang tinggi, bukan tidak mungkin bahwa lebih banyak lagi prestasi serupa akan lahir dari kampus ini di masa depan.(*)
Tinggalkan Balasan