banner 600x50

Parepare, Katasulsel.com — Himpunan Pengusaha Kahmi (HIPKA) menetapkan target ambisius untuk 2045, yakni melahirkan pengusaha muslim yang masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia.

Target ini disampaikan oleh Ketua Umum DPP HIPKA, Kamrusamad, dalam acara diskusi dan silaturahmi pengurus HIPKA Kota Parepare yang berlangsung di Kafe O2, Jalan Andi Makkasau Parepare pada Sabtu, 10 Agustus.

Kamrusamad, yang juga merupakan anggota Komisi IX DPR RI, mengungkapkan bahwa saat ini hanya ada satu pengusaha muslim dalam daftar 100 orang terkaya Indonesia, yaitu Chaerul Tanjung, yang tidak terafiliasi dengan organisasi HIPKA.

“Kami menetapkan 2045 sebagai target untuk melihat pengusaha muslim yang masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia. Dalam empat tahun kepemimpinan kami, kami sudah meletakkan pondasi menuju tujuan tersebut dan telah memulai langkah-langkah awal,” ujarnya.

Untuk mencapai target tersebut, HIPKA berencana untuk fokus pada pengembangan usaha mikro melalui pendampingan dan bantuan permodalan. Kamrusamad menekankan pentingnya usaha mikro untuk naik kelas menjadi usaha menengah dan dapat bersaing di pasar modal.

“Sejarah menunjukkan bahwa banyak konglomerat sukses karena mampu memasuki pasar modal. Road map 2045 kami mencakup mendorong lahirnya usaha ultra mikro hingga klaster besar dengan pembiayaan dari bank dan memasuki pasar modal,” kata Kamrusamad.

banner 250x250

Saat ini terdapat sekitar 700 perusahaan yang terdaftar di bursa efek, termasuk perusahaan besar seperti PT Jholin milik H Isham. Kamrusamad menambahkan bahwa HIPKA telah menjalin kerjasama dengan Bursa Efek Jakarta untuk menyelenggarakan workshop di Makassar.

“Melalui bursa, pembiayaan akan menjadi lebih murah, transparan, dan akuntabel. Produk kita akan lebih dikenal publik karena semua informasi terbuka,” tuturnya.

Selain itu, Kamrusamad juga membahas program Presiden terpilih Prabowo Gibran mengenai penyediaan makan bergizi bagi anak sekolah yang akan segera dilaksanakan. Program ini sedang diuji coba di Jakarta, Banten, dan Bogor.

“Badan Pangan Nasional sedang merancang program ini agar bisa diterapkan secara maksimal di sekolah-sekolah. HIPKA harus memanfaatkan peluang dari program ini, yang menyiapkan dana Rp 70 triliun,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa perputaran uang harian dari program ini sangat besar, dan HIPKA harus mampu bersaing dan unggul dalam memanfaatkan peluang ini.

Acara tersebut dihadiri oleh Ketua HIPKA Sulsel Arman Arfah, Ketua HIPKA Parepare Syamsul Rijal Madani SE, serta sejumlah senior KAHMI seperti HA Rahman Saleh, Gusti Firmansyah, dan Andi Nilawati Ridha.(*)