banner 600x50

Mojokerto – Kapolsek Prajurit Kulon, Kompol MY, ditemukan meninggal dunia dengan cara tak wajar, di kediamannya di Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Minggu, 11 Agustus 2024.

Kepergiannya yang mengejutkan banyak pihak diduga merupakan tindakan bunuh diri, dan jenazahnya pertama kali ditemukan oleh anggota keluarga sekitar pukul 14.00 WIB.

Kepala Subbagian Humas Polres Mojokerto Kota, Iptu Agung Suprihandono, mengonfirmasi berita duka ini dengan nada berat.

“Kami mengonfirmasi bahwa Kapolsek Prajurit Kulon ditemukan meninggal dunia pada pukul 14.00 WIB hari ini. Berdasarkan temuan awal, diduga beliau mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara gantung diri di rumah,” jelas Agung.

Kompol MY dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi dalam tugasnya, namun pihak kepolisian mengungkapkan bahwa MY telah lama berjuang melawan kondisi kesehatan yang serius.

“Beliau memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan pernah mengalami beberapa kali stroke ringan yang mengharuskannya dirawat di rumah sakit. Kondisi ini bisa jadi menjadi salah satu faktor pendorong keputusan tragis tersebut,” tambah Agung.

banner 250x250

Meskipun indikasi awal menunjukkan bunuh diri, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan motif dan keadaan yang lebih jelas di balik peristiwa ini.

“Kami belum bisa memberikan kesimpulan pasti dan saat ini kami masih melakukan investigasi lebih lanjut,” ungkap Agung.

Jenazah Kompol MY dimakamkan di pemakaman muslim Pohkecik, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto pada pukul 18.30 WIB.
Prosesi pemakaman berlangsung dengan penuh haru, dihadiri oleh keluarga, rekan-rekan sejawat, serta para kolega dari institusi kepolisian.

Kepergian MY meninggalkan duka mendalam tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi rekan-rekannya di kepolisian yang mengenalnya sebagai seorang perwira yang berdedikasi dan profesional.

Peristiwa tragis ini juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental, terutama di kalangan aparat penegak hukum yang sering menghadapi tekanan pekerjaan yang tinggi.

Ini menjadi pengingat bagi semua pihak tentang perlunya dukungan mental dan perhatian lebih terhadap kesehatan, tidak hanya untuk mencegah kejadian serupa di masa depan, tetapi juga untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih suportif.

Pihak kepolisian berharap agar penyelidikan yang sedang berlangsung dapat memberikan kejelasan mengenai peristiwa ini dan menjadi pembelajaran berharga bagi banyak pihak dalam menangani isu kesehatan mental di kalangan profesional.(*)