Mojokerto, katasulsel.com – Kapolsek Prajurit Kulon, Kompol Maryoko (MY), menghebohkan dunia kepolisian dengan kematiannya yang tak wajar, yakni akibat gantung diri. Tak terkecuali di lingkungan kerjanya.
Rekan-rekan seprofesi Almarhum mengungkapkan kekagetan mendalam, karena Maryoko dikenal sebagai sosok yang berkomitmen tinggi.
Seorang anggota kepolisian senior yang akrab dengan Maryoko, menyebutkan, “Beberapa kali Almarhum mengeluh kerap merasakan sakit di dada yang mungkin disebabkan oleh kondisi medis yang tak kunjung membaik,”.
Selain sesak dada, Maryoko juga mengalami hipertensi arteri, yang membuat keadaannya semakin rumit.
Maryoko, yang menjabat sebagai Kapolsek Prajurit Kulon sejak September 2023 dan sebelumnya merupakan Kabag Ops Polres Mojokerto Kota, dikenal sebagai sosok yang sangat berdedikasi.
Selama masa jabatannya, ia menghadapi berbagai tantangan dan beban kerja berat. Meskipun telah berusaha keras berobat ke berbagai dokter, penyakit yang dideritanya tak kunjung menunjukkan perbaikan yang signifikan.
Maryoko ditemukan gantung diri di rumahnya, Minggu (11/8/2024) pukul 14.00 dipastikan lantaran depresi akibat menderita sakit jantung yang tak kunjung sembuh.
Tak hanya itu, informasi yang diperoleh wartawan, warga Desa Mlaten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, itu sudah dua kali mengalami serangan stroke.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Mojokerto Kota, Ipda Agung Suprihandono menyampaikan bahwa terakhir kali Maryoko berdinas yakni pada Sabtu (10/8), “Itu terakhir kalinya beliau berkantor,” kata Agung Suprihandono, menutup. (*)
Tinggalkan Balasan