banner 600x50

Sidrap, katasulsel.com – Waktu tinggal sedikit. Sangat mepet, dan masyarakat Sidrap akan menyaksikan babak akhir dari persaingan Pilkada yang memanas!

Apakah pesta demokrasi ini akan berakhir dengan “kotak kosong” atau justru menjadi duel head-to-head yang penuh ketegangan?. Ini dia ulasannya!

Masa pendaftaran calon bupati dan wakil bupati Sidrap di KPU hanya tinggal tersisa 10 hari, dimulai dari 27 hingga 29 Agustus 2024.

Tapi, hingga kini, baru satu pasangan calon yang hampir dapat dipastikan punya tiket mendaftar ke KPU, yakni, Syaharuddin Alrif (Syahar) yang akan berpasangan dengan Nur Kanaah.

Dengan dukungan politik yang solid dari partai-partai besar seperti Nasdem, Perindo, PAN, dan Demokrat, Golkar dan yang lainnya, Syahar-Kanaah tampaknya sudah aman berada di jalur pencalonan.

Namun, ada kabar terbaru yang mengguncang, yakni potensi perubahan dukungan dari Golkar menyusul pergantian ketua umum, Airlangga Hartarto. Ini tentunya membuka kemungkinan baru dalam bursa pencalonan.

Sementara itu, beberapa nama besar masih belum dapat memastikan keikutsertaan mereka, meski nama-nama seperti Mashur, Yusuf Dollah Mando, dan Maryono sering disebut-sebut akan ikut meramaikan.

Para calon potensial ini masih berupaya keras mengumpulkan dukungan dari partai politik, dengan target minimal 7 kursi—syarat ambang batas untuk maju dalam pilkada.

Gerindra, PKS, dan PPP adalah partai-partai yang hingga saat ini belum sepenuhnya memutuskan sikap politik mereka. Gerindra disebut-sebut mendukung ke Yusuf Dollah Mando, namun itu belum cukup. Harus ada tambahan kursi lagi.

Begitupun dengan Mahmuh Yusuf, belakangan PKS disebut-sebut mendukungnya, namun juga harus mencari kursi penggenap. PKS saja tidak bisa sendirian.

Mendekati pendaftaran di KPU, tak sedikit yang menganalisis kemungkinan ketiga partai ini akan membentuk koalisi untuk melawan Syahar-Kanaah.

Pun dengan sebaliknya, tak ada garansi mereka justru akan berbalik mendukung pasangan tersebut. Tidak ada yang tahu, politik itu dinamis serba cepat.

Dalam berbagai kesempatan, Ketua Bappilu Gerindra Sidrap, Syamsul Bahri, selalu optimis menyampaikan jika Yusuf Dollah Mando berpeluang besar ikut kontestasi. Bahkan, ia sangat optimistis untuk itu.

Hal itu juga ada kesamaan pendapat dari pihak Mashur dan Maryono yang dengan tegas menyampaikan bahwa perjuangan belum usai. Maryono justru sangat tegas, menyampaikan bahwa finalnya di tanggal 29 Agustus nanti.

Jadi, pertanyaannya adalah: Apakah Pilkada Sidrap akan berakhir dengan kotak kosong, di mana tidak ada pasangan calon yang muncul, atau akan menjadi pertarungan head-to-head yang sengit?

Semua akan terjawab dalam hitungan 10 hari ke depan! Semua masih menantikan. Apakah peta politik Sidrap ini sudah statis atau malah makin dinamis, semua masih misteri?

Tetap pantau berita terkini untuk informasi lebih lanjut dan jangan lewatkan momen-momen penting menjelang penutupan pendaftaran calon! (*)