banner 650x65

Jakarta, Katasulsel.com — Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi yang baru saja berpindah ke kursi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), tampaknya sedang menjalani salah satu perjalanan politik yang paling mulus dalam sejarah Partai Golkar.

Saat banyak yang berpikir bahwa jalannya menuju kursi Ketua Umum Partai Golkar akan penuh tantangan, kenyataannya justru sebaliknya.

Bahkan, Bahlil saat ini berada di ambang kemenangan tanpa perlu mengeluarkan keringat—sebuah situasi langka dalam dunia politik yang penuh intrik ini.

Dalam sebuah pernyataan mengejutkan yang disampaikan Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu (Bapillu) Idrus Marham, Bahlil Lahadalia diperkirakan akan diangkat secara aklamasi sebagai Ketua Umum Golkar pada Musyawarah Nasional (Munas) yang akan digelar besok, 20 Agustus.

“Insya Allah, tanpa mendahului takdir Tuhan, Bahlil Lahadalia akan terpilih secara aklamasi,” tegas Idrus dalam konferensi pers di Matraman, Jakarta, Senin, 19 Agustus 2024

Namun, di balik dukungan kuat dari 37 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) yang telah menyatakan kesetiaannya, muncul suara kontroversial dari Idrus sendiri.

Dia mengingatkan bahwa keputusan secara musyawarah mufakat harus didahulukan, dan menyebutkan bahwa aklamasi bisa jadi “racun” yang merusak nilai demokrasi.

Apakah Idrus sedang menyiratkan bahwa ada sesuatu yang lebih besar dan lebih rumit di balik layar?

Dukungan untuk Bahlil memang mengalir deras, dengan Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, mengungkapkan harapannya agar satu DPD lagi bergabung untuk mencapai total 38 dukungan.

“Kami masih menunggu satu dukungan lagi,” ungkap Ace di kantor DPP Partai Golkar, menambahkan bahwa sebagai Ketua DPD Golkar Jawa Barat, dia telah berdiskusi intensif dengan Bahlil tentang pencalonannya.

Sementara itu, konspirasi politik dan permainan kekuasaan di balik layar semakin memanas. Apakah dukungan massal ini benar-benar mencerminkan konsensus dalam tubuh Golkar, ataukah ada tekanan dan strategi politik yang belum terungkap?

Semua mata kini tertuju pada Munas besok, yang akan menentukan apakah Bahlil Lahadalia benar-benar akan melangkah mulus menuju kursi Ketua Umum, atau jika ada kejutan politik yang siap mengguncang skenario yang telah disusun.(*)

banner 650x650