Manila – Kebenaran mengejutkan terungkap di jantung ibu kota Filipina setelah polisi melakukan penggerebekan spektakuler di sebuah pusat penipuan daring yang dikelola warga China.
Sebuah “pabrik penipuan” beroperasi di balik façade perusahaan permainan daring berlisensi, kini terungkap sebagai sarang penipuan yang meraup untung dari investasi bodong dan layanan cinta online.
Sebanyak 67 orang asing, termasuk 58 warga negara China, serta warga Malaysia, Myanmar, Indonesia, dan Vietnam, ditangkap bersama 32 warga Filipina.
Para penjahat ini ternyata menyamarkan diri mereka sebagai model-model online untuk menjebak korban ke dalam skema investasi mata uang kripto yang telah dimanipulasi.
Menurut pihak kepolisian, pusat ini tidak hanya terlibat dalam penipuan investasi, tetapi juga memiliki modus operandi yang mengejutkan: memaksa karyawan untuk berpakaian menggoda demi memikat calon investor.
Bahkan, beberapa karyawan Filipina yang tertangkap mengungkapkan bahwa mereka dipaksa untuk bekerja di bawah ancaman serius.
Penangkapan ini merupakan hasil dari pengawasan ketat setelah Presiden Ferdinand Marcos Jr. mengeluarkan larangan terhadap perusahaan perjudian daring pada bulan lalu.
Larangan tersebut dipicu oleh kemarahan publik setelah terungkapnya keterlibatan seorang wali kota dalam skandal penipuan besar yang melibatkan penculikan dan perdagangan manusia.
Seiring dengan penangkapan tersebut, Marcos telah berjanji untuk terus memburu pelaku dan membongkar jaringan penipuan yang tersembunyi di balik operator perjudian daring, dengan keyakinan bahwa ratusan pusat serupa masih beroperasi di bawah perlindungan pejabat publik.
Penggerebekan ini menandai langkah besar dalam upaya pemerintah Filipina untuk memberantas kejahatan siber dan korupsi yang mengancam masyarakat, serta memperingatkan bahwa ancaman penipuan daring kini lebih nyata dan lebih menakutkan dari sebelumnya.(*)
Tinggalkan Balasan