Kudus, Katasulsel.com – Apa jadinya kalau tukang ojek pangkalan jadi anggota DPRD? Jawabannya: jadi headline berita!
Muhammad Antono, seorang tukang ojek asal Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, baru saja mencetak sejarah dengan melompat dari belakang kemudi sepeda motor langsung ke kursi dewan!
Ya, Anda tidak salah baca—Antono, yang kesehariannya mengantar penumpang di kawasan wisata religi Sunan Muria, kini sah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dari PDIP!
Dikutip dari Beritasatu.com (Jaringan Katasulsel.com) pada Rabu (21/8/2024), memperlihatkan momen yang tidak akan terlupakan.
Antono yang dikenal dengan rompi kebanggaan tukang ojeknya, tampak ceria saat diarak ramai-ramai oleh sesama tukang ojek menuju gedung DPRD Kabupaten Kudus.
Semangatnya tidak surut meski perjalanan menuju pelantikan penuh dengan sorak-sorai dan teriakan dukungan dari rekan-rekannya.
Alih-alih memadukan busana resmi dewan, Antono memilih untuk tetap mengenakan rompi tukang ojeknya selama pelantikan.
Momen ini bukan hanya simbol kemenangan pribadi tetapi juga representasi kekuatan suara rakyat kalangan bawah.
Dengan penuh kebanggaan, Antono mengucap sumpah di hadapan publik, berjanji akan mengemban amanah dengan penuh dedikasi.
Dalam pernyataannya, Antono berjanji akan memperjuangkan hak-hak masyarakat, terutama sektor pariwisata di Pegunungan Muria.
“Dukungan teman-teman ojek adalah dorongan terbesar saya untuk berbuat lebih banyak. Saya akan fokus pada pengembangan pariwisata dan kesejahteraan masyarakat di daerah saya,” ungkap Antono di gedung DPRD Kudus.
Rekan seprofesinya, Eko Riyanto, juga menyampaikan rasa bangga.
“Kami sangat senang melihat Pak Antono bisa duduk di kursi DPRD. Ini merupakan harapan besar bagi kami, terutama untuk mendorong aspirasi kalangan bawah seperti penarik ojek, pedagang, dan UMKM di Kudus,” katanya.
Dengan 6.603 suara dari daerah pemilihan (dapil) 3, yang mencakup Kecamatan Dawe dan Jekulo, Antono berhasil meraih posisi di DPRD.
Ia adalah salah satu dari 13 wajah baru yang terpilih untuk periode 2024-2029.
Kisah suksesnya menjadi inspirasi, membuktikan bahwa dari jalan raya bisa menuju ruang sidang, dan dari rompi tukang ojek bisa menjadi seragam dewan (*)
Tinggalkan Balasan