banner 650x65

Sidrap, Katasulsel.com – Politik Sidrap tengah memanas dengan munculnya skandal B1 KWK ganda yang melibatkan Partai Golkar!

Situasi ini menimbulkan kekacauan dan pertanyaan besar menjelang Pilkada Sidrap.

Dua calon bersaing memperebutkan dukungan resmi Golkar: Syaharuddin Alrif-Nur Kanaah (Saromase) dan Mashur-Nasiyanto (Hamas-Mo).

Masalahnya, kedua paslon ini sama-sama mengklaim dukungan resmi dari Golkar, membuat KPU Sidrap dalam posisi dilematis.

Ketua KPU Sidrap, Saharuddin La Sari, belum memberikan penjelasan resmi saat coba dikonfirmasi, Kamis (29/8), sore. Saharuddin dan komisioer lainnya masih sibuk melayani pendaftaran paslon.

Perkembangan lain, Paslon Hamas-Mo, dikabarkan sudah akan menggelar deklarasi, dirangkaikan dengan mengajukan berkas dukungan mereka ke KPU, malam ini.

Tentu saja, hamas-Mo mendaftar secara resmi di KPU dengan membawa berkas persetujuan dari DPP Golkar. Soalnya, Hamas-Mo menjadi usungan tunggal dari partai pada Pilkada Sidrap kali ini. Berbeda dengan paslon lainnya.

Pertanyaan besar yang mengemuka adalah: Akankah Ketua DPD II Golkar Sidrap, Zulkifli Zain (ZZ), hadir di deklarasi Hamas-Mo, dan mendampinginya mendaftar ke KPU Sidrap, malam ini?

Hingga sore ini, Zulkifli Zain belum memberikan klarifikasi. Namun, Sekretaris DPD II Partai Golkar Sidrap, Soalihin Halim, menegaskan bahwa kehadiran pengurus Golkar, termasuk Ketua DPD, pada deklarasi malam ini adalah wajib.

“Perintah partai harus diikuti, kecuali ada halangan,” jelas Soalihin dari ujung teleponnya yang saat ini sedang berada Bandung.

Jadi, apa langkah Zulkifli Zain dan Golkar Sidrap selanjutnya? Ikuti terus berita terbaru mengenai politik Sidrap menjelang Pilkada 2024, hanya di Katasulsel.com dan grup! (*)

banner 650x650