banner 600x50

Sidrap, katasulsel.com – Nama Sidrap, Kabupaten kecil di Sulawesi Selatan, mungkin cukup dikenal di tingkat lokal, tetapi tampaknya tidak setenar Medan ketika berbicara tentang peredaran narkoba.

Namun ternyata, Sidrap? – Hanyalah titik kecil di peta narkoba nasional.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Brigjen TNI G. Eko Sunarto, S.Pd., M.Si., dari Direktorat Bela Negara Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI, dalam sebuah pernyataan mengejutkan saat bincang-bincang dengan jurnalis di Ballroom Al-Goni, Hotel Grand Sidny, Pangkajene, Sidrap, Selasa, (10/9).

Menurut Brigjen Eko, Sidrap ternyata sangat minim perhatian dibandingkan Medan dalam hal peredaran narkoba.

“Gak seperti yang dikira banyak orang. Saya tuh gak pernah dengar nama Sidrap di Jakarta soal narkoba, beda dengan Medan,” ujar Brigjen TNI Eko dengan nada yang mengejutkan.

Bahkan, menurutnya, nama Sidrap nyaris tidak terdengar di Jakarta dalam konteks peredaran narkoba.

Berbicara dengan Edy Basri, Pimpinan Redaksi (Pimred) Katasulsel.com, Brigjen Eko juga menekankan bahwa meskipun Sidrap tidak masuk dalam radar besar peredaran narkoba nasional, bukan berarti masalah ini bisa dianggap remeh.

“Meski Sidrap mungkin belum menjadi perhatian utama, tetap saja semua pihak harus terlibat aktif. Ini bukan hanya tugas pemerintah dan aparat TNI-Polri, tetapi juga masyarakat dan tokoh-tokoh lainnya,” tambahnya.

Kepada masyarakat Sidrap, Brigjen Eko mengimbau untuk tidak menganggap enteng ancaman narkoba. “Memberantas narkoba itu tidak sulit. Yang diperlukan hanya kemauan dan komitmen yang kuat untuk menghilangkannya,” ungkapnya.

Dengan penekanan Brigjen Eko tersebut, tampaknya Sidrap harus lebih waspada dan proaktif dalam menangani isu narkoba agar tidak tertinggal dari daerah-daerah lain yang lebih besar dan lebih dikenal dalam peredaran narkoba.

Ini adalah panggilan untuk seluruh elemen masyarakat di Sidrap untuk bergandeng tangan memerangi peredaran narkoba yang mengancam generasi muda dan masa depan daerah mereka.(*)