banner 650x65

Siapa sangka, di balik seragamnya yang rapi dan jabatan tinggi di Direktorat Bela Negara Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI, Brigjen TNI G. Eko Sunarto, S.Pd., M.Si., menyimpan selera humor yang luar biasa?

Laporan: Edy Basri., S.H.

PERTEMUAN saya dengan Pak Jenderal yang humoris ini, terjadi di Sidrap, kampung halaman saya, belum lama ini.

Bukan janjian, namun hanya kebetulan saja bertemu kembali setelah sebelumnya saya juga bertemu dengannya sekitar Desember 2023. Kala itu, di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) Jakarta Pusat.

Waktu itu, saya diundang untuk menerima penghargaan dari Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. Pak Jenderal yang humoris ini juga ada disana.

Iya, tidak ada yang mengira pertemuan kedua saya dengan Pak Jenderal terjadi di Sidrap, daerah berjuluk Bumi Nene Mallomo ini.

Pak Jenderal – begitu saya akrab menyapanya, tidak berubah. Dia masih seperti yang dulu, jenderal yang humoris ini menjadi salah satu pembicara dalam acara sosialisasi bela negara yang diadakan di Hotel Grand Sidny Pangkajene.

Di balik penampilan resminya, Pak Jenderal tetap saja menyajikan humor segar yang mengundang gelak tawa saya dan beberapa pejabat teras Pemkab Sidrap. Salah satunya Pak Arsul, Kepala Kesbangpol Sidrap.

Beliau, tidak hanya berbicara tentang pentingnya bela negara, tetapi juga menambahkan sentuhan komedi yang membuat suasana menjadi lebih akrab dan penuh keceriaan.

Salah satu lelucon favorit Pak Jenderal adalah ketika beliau bercerita tentang pengalamannya di medan tugas dengan gaya bercerita yang khas.

“Pernah suatu ketika, saya harus memimpin latihan tempur di daerah yang ekstrem. Ternyata, satu-satunya yang ‘memangsa’ kami adalah nyamuk! Dan mereka lebih siap tempur daripada kami,” ujar Pak Jenderal dengan ekspresi serius yang tiba-tiba berubah menjadi senyum lebar, membuat seluruh ruangan tertawa terbahak-bahak.

Pak Jenderal juga berbagi kisah-kisah lucu tentang interaksi dengan anak-anak di daerah pelosok yang mengajukan pertanyaan-pertanyaan konyol namun cerdas.

“Ada yang bertanya kepada saya, ‘Jenderal, apakah ada program pelatihan khusus untuk menghadapi serangan monster?’ Saya hanya bisa menjawab, ‘Itu mungkin butuh pelatihan khusus di studio film!’” katanya sambil tertawa lebar lagi.

Kehadiran Pak Jenderal di Sidrap bukan hanya membawa informasi penting tentang bela negara, tetapi juga mengingatkan kita bahwa humor dan kepemimpinan bisa berjalan seiring.

Dengan sentuhan canda tawa, beliau berhasil membuat acara sosialisasi ini menjadi momen yang tidak hanya mendidik tetapi juga menghibur. Apalagi ditemani Kolonel TNI Amiruddin Laupe, salah satu putra terbaik Sidrap

Jadi, bagi Anda yang berpikir bahwa jenderal adalah sosok kaku dan serius, Pak Jenderal G. Eko Sunarto membuktikan sebaliknya.

Dia adalah contoh nyata bahwa di balik uniform militer yang tegap, terdapat pribadi yang ceria dan penuh humor. (*)

banner 650x650