Pinrang, Katasulsel.com – Drama penyelundupan barang terlarang kembali terjadi di Rutan Kelas IIB Pinrang. Kali ini, seorang pengunjung wanita berinisial AR nyaris berhasil membawa narkoba jenis sabu-sabu ke dalam tahanan, namun aksinya berhasil digagalkan oleh petugas rutan yang sigap dan jeli, Huznul Faidzin.
Huznul yang bertugas di bagian penggeledahan barang dan makanan, mendapati tiga pipet yang berisikan kristal bening, diduga sabu, terselip rapi di dalam saku celana jeans yang dibawa oleh AR. Barang tersebut seharusnya diberikan kepada seorang tahanan pria berinisial TH. Kejadian ini tentu mengguncang publik, mengingat upaya penyelundupan narkoba di rutan masih saja terjadi meskipun pengawasan diperketat.
Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR) Pinrang, Fadlan Sahan, mengungkapkan bahwa AR membawa berbagai barang, seperti empat lembar baju, tiga celana, dan satu kantong plastik makanan. Namun, siapa sangka, di balik baju dan celana tersebut, terselip barang haram yang siap merusak masa depan banyak orang.
“Barang itu kami temukan di saku celana jeans cokelat, dua pipet berwarna bening dan satu lagi berwarna biru,” jelas Fadlan.
Koordinasi langsung dilakukan dengan Satuan Narkoba Polres Pinrang untuk menindaklanjuti temuan tersebut. Dari hasil uji kandungan zat, dua pipet positif mengandung sabu, sementara satu lainnya dinyatakan negatif. Kasus ini kini berada di bawah penyelidikan lebih lanjut oleh kepolisian, sementara AR harus siap menghadapi konsekuensi hukum atas aksinya.
Kepala Rutan Kelas IIB Pinrang, Sahril Efendi DM, tak tinggal diam. Ia meminta jajarannya untuk lebih waspada dan mematuhi SOP yang ketat. Sahril juga menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberi toleransi terhadap siapa pun, termasuk petugas atau warga binaan, yang terlibat dalam penyelundupan barang haram.
“Saya akan proses siapa saja yang terlibat, baik itu petugas maupun warga binaan, kami tak main-main soal ini,” tegasnya.
Tak lupa, Sahril memberikan apresiasi kepada Huznul Faidzin atas keberhasilan menggagalkan penyelundupan yang bisa saja berdampak besar bagi keamanan rutan dan citra baik Kemenkumham.
Penangkapan yang Dramatis atau Keberhasilan Petugas? Keberhasilan petugas Rutan Pinrang ini membuka mata kita bahwa pengawasan ketat di penjara sangatlah krusial. Namun, di balik pengungkapan ini, ada satu pertanyaan yang menggelitik: Seberapa sering kejadian seperti ini terjadi tanpa terdeteksi? Bagaimana upaya penyelundupan seperti ini bisa tetap berlangsung meski dengan pengawasan yang ketat?
Inilah drama nyata yang sering luput dari sorotan publik. Beruntung, kali ini petugas rutan berhasil menggagalkan upaya ini, namun apakah ada kasus-kasus lain yang lolos dari pengawasan?
Tinggalkan Balasan