banner 650x65

Sidrap, katasulsel.com — Di suatu sore yang tenang, di tengah suara riuh anak-anak yang melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an di Pondok Tahfidz Bunayya Yatim dan Dhuafa di Kelurahan Macorawalie, Kecamatan Panca Rijang, Kabupaten Sidrap, tiba-tiba kedatangan Tim “Jumat Berbagi” dari Satuan Reskrim Polres Sidrap, Jumat, 4 Oktober 2024, sore.

Dari kejauhan, Tim yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Sidrap, AKP Agung Rama Setiawan, S.I.K., M.Si itu, membawa kehidupan serta harapan baru bagi para santriwati yang tengah menuntut ilmu di sana.

banner 450x720

Dengan langkah kaki yang tegak, Tim mulai memasuki gerbang pondok, hati mereka dipenuhi rasa bangga, syukur serta rasa cinta melihat para santri yang sedang khusyuk belajar mengaji dan menghafal alquran.

Dengan suara yang pelan memberi salam, Kasat Agung Rama lalu menyampaikan maksud dan tujuan dari kedatangannya. Tak lama kemudian dia disambut dengan hangat oleh pengurus pondok, lalu tim terlihat menyerahkan bantuan Kitab Suci Al-Qur’an dan sembako kepada pengurus pondok.

Dalam kegiatan ini, kehadiran mereka bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pengayom masyarakat, memperlihatkan bahwa polisi dan masyarakat bisa bersatu untuk saling mendukung.

Senyum ceria dan tatapan haru para santriwati menciptakan suasana yang syahdu. Di dalam kerendahan hati mereka, tersimpan tekad untuk menghafal dan mengamalkan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.

Di pondok yang berfokus pada pengajaran tahfidz ini, mereka diajarkan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an, laksana bunga yang mekar di tengah kebun yang subur. Seperti pepatah dalam dunia pesantren, “Ilmu itu bagaikan cahaya, dan Al-Qur’an adalah pelita yang menerangi jalan.”

Kasat Reskrim, AKP Agung, dalam sambutannya, mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi luar biasa yang diraih oleh salah satu santriwati perwakilan Sidrap, yang berhasil meraih juara 1 dalam kompetisi tahfidz tingkat provinsi.

“Kami sangat mengapresiasi kerja keras dan dedikasi dari para santri di sini. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi yang lain untuk terus belajar dan berprestasi,” ujarnya dengan penuh semangat.

Kegiatan berbagi ini bukan sekadar seremonial, melainkan sebuah jembatan untuk mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat, khususnya para santriwati yang membutuhkan dukungan dalam perjalanan mereka menuntut ilmu.

Dengan semangat ukhuwah dan rasa saling peduli, Satuan Reskrim Polres Sidrap menunjukkan bahwa mereka tidak hanya mengawasi keamanan, tetapi juga memberikan dukungan moral kepada generasi penerus.

Setelah penyerahan bantuan, suasana penuh haru mengisi ruangan. Para santriwati mengucapkan terima kasih dengan tulus, laksana doa yang mengalir dari hati. Dalam kerendahan hati mereka, terlihat harapan yang bersinar; harapan untuk menjadi penghafal Al-Qur’an dan menjadikan setiap ayat sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan.

Kegiatan “Jumat Berbagi” ini membuktikan bahwa di balik seragam yang mereka kenakan, ada jiwa-jiwa yang peka dan penuh kasih sayang.

Satuan Reskrim Polres Sidrap telah memberikan lebih dari sekadar bantuan; mereka memberikan cinta, harapan, dan kepercayaan kepada santriwati bahwa masa depan cerah sedang menunggu mereka di ujung jalan. Seperti yang sering dipesankan dalam pesantren, “Jadilah cahaya bagi sesama, dan bawa berkah ke dalam setiap langkahmu.”

Dengan semangat yang berkobar, kegiatan ini akan terus berlanjut, menambah deretan cerita indah di dalam perjalanan Pondok Tahfidz Bunayya Yatim dan Dhuafa.

Suatu hari nanti, harapan ini akan menjadi kenyataan, ketika para santriwati berdiri di garis depan, membagikan ilmu dan kebijaksanaan yang mereka terima, melanjutkan misi mulia untuk menerangi dunia dengan cahaya Al-Qur’an. (edybasri)