Sidrap “Bergembira” di Usia ke-355 Tahun Sulsel

Ribuan orang berkumpul. Udara pagi Sidenreng Rappang, segar. Hari itu, Ahad, 13 Oktober 2024. Ada semangat. Ada riuh tawa dan canda.

Oleh: Edy Basri

MEREKA datang bukan sekadar untuk jalan sehat. Ini lebih dari sekadar langkah kaki. Ini Hari Jadi Sulawesi Selatan (Sulsel) yang ke-355.

Sulsel tua, tapi tetap bugar. Seperti warganya di Sidrap, Bumi Nene Mallomo, pagi itu.

Pj Bupati Sidrap, H. Basra, berdiri di tengah lapangan Kompleks SKPD Sidrap. Siap.

Tangan terangkat. Peluit ditiup. Ribuan kaki mulai bergerak. Semua mata terkonsentrasi, di Jalan Harapan Baru

Jalan dengan dua lajur, lurus, penuh harapan seperti namanya. Mereka berjalan, tertawa, menikmati pagi.

Anak-anak, remaja, dewasa—semua larut. Jalanan yang biasanya hanya dilewati kendaraan, kini dipadati langkah-langkah penuh semangat.

Rute selesai. Kembali lagi ke lapangan SKPD. Tapi, acara belum usai. Masih ada senam bersama, hadiah menunggu untuk diundi.

Tak hanya di Sidrap, tapi juga di Makassar. Satu Sulsel, terhubung dalam semangat yang sama.

Serentak di 24 kabupaten/kota. Sulawesi Selatan merayakan, bersama-sama.

Namun, ini bukan sekadar soal hadiah. Di pojok timur lapangan, ada mobil perekaman KTP elektronik dan aktivasi IKD.

Antrian mengular. Pelayanan Dukcapil sibuk. Mereka yang belum sempat urus KTP, sekarang punya kesempatan. Momen meriah dipadukan dengan pelayanan publik.

Tak jauh dari sana, mobil Perpustakaan Keliling. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sidrap juga ikut ambil bagian.

Buku-buku tersedia, siap dibaca. Anak-anak, orang tua, berhenti sejenak dari langkah mereka untuk membaca. Ada yang asyik dengan dongeng, ada yang serius dengan bacaan sejarah.

Basra tersenyum. Jalan sehat ini bukan hanya soal fisik.

Ini soal persatuan. Tentang bagaimana setiap langkah hari ini menyatukan warga, mempererat silaturahmi.
“Momentum ini adalah waktu yang tepat. Untuk menjaga kesehatan dan kebersamaan,” ucapnya.

Antusiasme warga tak terbendung. Mereka bangga. Mereka gembira. Basra pun tak lupa berterima kasih. “Terima kasih kepada semua. Warga, panitia, semua yang terlibat,” katanya.

Hari itu, jalan sehat jadi simbol. Ribuan langkah jadi satu. Di Sidrap, di Sulsel, di hati mereka. Hari Jadi Sulawesi Selatan ke-355 ini adalah tentang lebih dari usia. Ini tentang kehidupan.(*)