banner 600x50

Sidrap, Katasulsel.com — Langit Sidrap boleh mendung, tapi tidak akan mempengaruhi agenda-agenda yang telah direncanakan panitia Milad ke-15 ITKeS Muhammadiyah Sidrap. Salah satunya, kegiatan Pawai Ta’aruf.

Sore ini, Senin, 14 Oktober 2024, Kampus ITKes Muhammadiyah Sidrap di Kota Pangkajene, akan dibanjiri ratusan Pawai Ta’aruf.

Sudah bisa dirasakan, acaranya pasti menggelegar dan bergetar, membentuk gelombang yang siap memberi daya kejut di Bumi Nene Mallomo ini

Ini bukan sekadar pawai. Ini adalah panggung perayaan. Milad ke-15 ITKeS Muhammadiyah Sidrap menjadi jantung acara.

Seperti sulur-sulur yang menjalar, kegiatan ini melibatkan berbagai cabang Tapak Suci se-Kabupaten Sidrap. Di antara mereka, berdiri kokoh Pimda 131, Tapak Suci SDN 1 Teteaji, MBS Muhammadiyah Rappang, dan Sidrap Istana Tahfizs El-Hasany, serta MIM Lautang Salo.

Seperti belati yang tajam, para pendekar Tapak Suci melangkah dengan percaya diri, membawa bendera yang berkibar, seolah menantang langit.

Dr. Muhammad Tahir, SKM., M.Kes., Rektor ITKeS Muhammadiyah Sidrap, menyaksikan dengan bangga.

“Pawai ini bukan hanya sekadar seremoni. Ini adalah bentuk cinta kita terhadap pendidikan dan nilai-nilai kemanusiaan yang dijunjung tinggi oleh Muhammadiyah,” ujarnya dengan suara yang menembus keramaian.

Peserta, yang dipenuhi semangat, mulai berbaris.

Langkah kaki mereka adalah irama dari harapan. Setiap langkah, setiap seruan, mengantarkan pesan: kita bersatu, kita kuat.

Dengan bimbingan dan dukungan, Tapak Suci menjadi lebih dari sekadar seni bela diri; ia menjadi wadah untuk mendidik karakter dan membangun komunitas.

Pawai Ta’aruf ini adalah lebih dari sekadar rute fisik. Ia adalah perjalanan hati, merayakan perjalanan panjang ITKeS Muhammadiyah Sidrap selama 15 tahun. Di setiap detik, mereka menulis sejarah, menjalin silaturahmi, dan memperkuat jalinan persaudaraan.

Dari Kampus ITKeS hingga Stadion Ganggawa, semangat yang membara seperti obor yang tak akan padam. Dan, seperti lagu-lagu perjuangan yang terus berkumandang, mereka bergerak, melangkah mantap, menyambut masa depan yang cerah.

Dengan setiap langkah, mereka membuktikan, Tapak Suci bukan hanya sekadar bela diri. Ia adalah lambang semangat, persatuan, dan harapan yang tak pernah padam.

Pawai ini adalah awal dari babak baru. Mari kita saksikan bersama, semoga kebaikan dan keberkahan menyertai langkah kita semua.(*)