banner 600x50

Jakarta, katasulsel.com — Senin malam, 14 Oktober 2024, Kartanegara ramai.
Mobil-mobil berdatangan. Bukan mobil biasa. Bukan tamu biasa. Ada agenda besar di baliknya.

Rumah Prabowo Subianto, Presiden terpilih, menjadi tempat pertemuan para tokoh penting. Pertemuan ini diam-diam, tapi mencuri perhatian.

Dan Veronica Tan? Ia datang pukul 19.37. Tepat di waktu yang pas.

Langkahnya tenang, mantan istri Ahok itu mengenakan blouse putih, dengan rok ungu kemerahan. Sederhana, namun tegas.

Ia melambaikan tangan sebentar, kemudian mengatupkan kedua tangan. Tidak ada kata-kata yang keluar dari bibirnya.

Namun, gesturnya sudah bicara banyak. Media yang menunggu di luar hanya bisa menebak-nebak, apa maksud kedatangannya?

Banyak yang bertanya, akankah Veronica duduk di kursi kabinet? Pertanyaan itu menggantung di udara, seperti kabut yang belum juga terangkat. Tidak ada kepastian.

Tidak ada jawaban. Hanya spekulasi yang melayang-layang di kepala orang-orang. Ada yang bilang, ia cocok di kementerian sosial, atau mungkin kesehatan.

Tapi semua hanya angan-angan.

Di dalam rumah itu, pertemuan berlangsung. Para tokoh datang silih berganti.

Seperti tamu-tamu yang datang di pesta besar, mereka dipanggil satu per satu oleh Prabowo. Semua ini untuk satu tujuan: kabinet.

Siapa yang akan duduk di kursi-kursi penting? Siapa yang akan jadi pembantu utama Prabowo-Gibran?

Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Harian Gerindra, sempat berbisik kepada media sebelumnya.

“Ya, ini memang finalisasi. Nama-nama yang kemarin sudah menandatangani kesediaan, akan difinalkan hari ini,” katanya. Seperti permainan catur, bidak-bidak sedang ditempatkan di papan.

Namun Veronica? Masih menjadi teka-teki. Mungkinkah ia salah satu bidak yang akan ditempatkan di posisi strategis? Ataukah ia hanya tamu yang hadir untuk sekadar berkunjung? Hingga malam itu, jawabannya belum terungkap.

Yang pasti, Kartanegara menjadi pusat perhatian. Semua menunggu jawaban dari dalam rumah besar itu.

Waktu berjalan, dan kita hanya bisa menunggu, menebak-nebak langkah berikutnya.(*)