banner 600x50

Sidrap, katasulsel.com — Di tengah ladang yang menguning, harapan bertumbuh. Perum BULOG melangkah mantap.

Mereka tidak hanya menyerap gabah. Mereka menanam kepercayaan, menautkan petani lokal dalam Program Mitra Tani. Sebuah langkah strategis di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.

Lahan seluas 655 hektar di Desa Passeno (Baranti), di utara Sidrap ini menjadi saksi bisu panen kali ini. Keren, sangat berhasil.

Rangkaian acara dihadiri oleh para petinggi, seperti Wakil Direktur Perum BULOG, Mayjen TNI (Purn) Dr. Marga Taufiq, serta Bapak Akhmad Kholisun dari Pimpinan Wilayah Sulselbar.

Dalam momen bersejarah ini, Pejabat (Pj) Bupati Sidrap Dr Basra dan jajaran Forkopimda, juga turut meramaikan suasana.

Marga Taufiq menyampaikan harapan dan tantangan.

“Kehadiran Bulog di tengah perubahan iklim yang signifikan adalah langkah nyata. Program Mitra Tani ini bukan hanya kolaborasi. Ini adalah jalinan takdir antara perusahaan dan petani,” tegasnya.

Melalui kemitraan yang erat ini, mereka berupaya memperkuat rantai pasokan, memberikan pendampingan praktik pertanian yang baik, dan mendorong metode pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan.

Perum BULOG, dengan tegas, menjawab tantangan ketahanan pangan. Mereka memperluas Program Mitra Tani, menyediakan akses pupuk, benih, dan pembiayaan produksi.

“Kami ingin memastikan keberlanjutan usaha tani di Sulawesi Selatan,” tambah Marga Taufiq.

Akhmad Kholisun menambahkan, “Tugas Bulog adalah menjamin ketersediaan pangan. Terutama beras. Kami menggunakan berbagai mekanisme, termasuk operasi pasar (SPHP), untuk mencapai tujuan ini.” Suara bulat penuh tekad.

Program Mitra Tani bukan hanya soal pangan. Ini juga tentang hubungan. Hubungan antara Bulog dan petani semakin erat.

Pilot project ini kini menjangkau 1.200 hektar lahan di Kabupaten Sidrap, Pinrang, Soppeng, dan Kota Palopo. Angka yang mengesankan, namun bukan akhir dari cerita.

Ke depan, Program Mitra Tani akan melibatkan berbagai stakeholder, termasuk TNI-AD.

Sinergi ini bertujuan memperkuat cadangan pangan nasional dan memotivasi generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian.

“Kami tidak hanya memberikan bantuan finansial. Kami juga menyediakan bantuan agronomi yang komprehensif untuk memastikan ketahanan jangka panjang sektor pertanian,” ungkap Marga Taufiq.

Di balik setiap butir beras, ada cerita yang tak terhitung. Sebuah perjalanan panjang dari ladang ke meja makan. Dengan Program Mitra Tani, BULOG berusaha meneguhkan ketahanan pangan.

Mereka tidak hanya memberi, tetapi juga menumbuhkan harapan. Harapan akan masa depan pertanian yang lebih cerah di Sidrap. (*)