banner 600x50

Dukungan Andi Mapparemma dan Andi Adawiah di Soppeng kian deras. Dukungan itu terus mengalir, bak arus sungai. Remaja hingga orang tua, di jalanan hingga layar ponsel, semua bersuara: SIAP ADA.

Oleh: Edy Basri

Langkah Andi Mapparemma dan Andi Adawiah (SIAP ADA) kian dekat menuju Pilkada. Seperti air di hulu, dukungan dari warga mengalir deras, menyusup ke setiap celah kehidupan.

Remaja hingga orang tua, mereka bersatu dalam satu suara: SIAP ADA.

Tak perlu kampanye mewah. Masyarakat kecil telah bergerak, membuat dukungan tanpa jeda. Anak muda mengerahkan kreativitasnya.

Di sudut-sudut kampung, mereka menyiarkan kecintaan lewat TikTok. Video singkat, pesan kuat. Satu demi satu unggahan memenuhi layar, menambah gelombang dukungan.

Lalu lintas Soppeng berubah, motor-motor menghiasi jalanan dengan stiker SIAP ADA. Bukan perintah. Semua itu sukarela.

Bukan hanya anak muda, banyak pula yang berani. Di antara mereka, tampak lelaki paruh baya menggunduli kepala. Bukan sembarang botak, tapi ada tulisan SIAP ADA di sana.

Jadi lambang setia. “Ini cara saya menunjukkan cinta pada Andi Mapparemma,” kata Iwan, sambil tersenyum di warung kopi.

Maka, di setiap sudut, ada jejak SIAP ADA. Melekat pada helm, motor, bahkan dinding rumah. Semua bicara sama: dukungan tanpa batas. Soppeng serasa dirayapi semangat baru.

Ketua Tim Strategi SIAP ADA, Basir Tonang, menyebutkan ini sebagai energi tak terduga. “Ini bukti bahwa SIAP ADA bukan sekadar nama.

Ia adalah gerakan, napas warga yang ingin perubahan,” ujarnya penuh semangat. Basir tersenyum, matanya menyala. Energi itu seperti mata air—tidak mudah dibendung.

Dan waktu terus berjalan. 27 November sudah dekat. Soppeng bersiap, setiap jalanan berbisik satu nama: SIAP ADA. Mereka tak sabar, siap memberi suara. Suara yang lahir dari hati, bukan karena pamrih. (*)