Sidrap, Katasulsel.com — Debat publik perdana calon kepala daerah Sidrap telah usai. Aula SKPD Pemkab Sidrap menjadi saksi. Tanggal 27 Oktober 2024 malam.
Sorot mata menyimak tajam. Bukan hanya pada para calon, tetapi pada semua yang mengamankan acara. Panggung demokrasi berjalan tanpa cela.
Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Sidrap, Bahrul Appas, tak menyembunyikan rasa bangganya. “Apresiasi setinggi-tingginya untuk Kapolres Sidrap AKBP Dr. Fantry Taherong dan seluruh jajaran. Mereka menjadi penopang di balik ketenangan debat ini,” ujarnya.
Malam itu, ketegangan berubah jadi tenang. Setiap lapisan masyarakat bebas berpendapat, bebas mendengar. “Ini pencapaian luar biasa, patut jadi contoh bagi daerah lain,” tegas Bahrul.
Bahrul menyebut polisi sebagai “dinding kokoh” yang menjaga panggung demokrasi. Arahan Kapolres Fantry Taherong adalah kunci. Barisan polisi berjaga, stakeholder menyatu, semua bergerak tanpa lelah. Situasi tetap terkendali, tak ada yang merasa terancam, apalagi tertekan.
Ia menambahkan harapan—agar damai ini lestari hingga akhir pesta demokrasi. Kepada masyarakat Sidrap, ia mengajak, “Mari kita jaga kondisi ini. Semua elemen berperan. Ini tentang kita semua, Sidrap kita.”
Perjalanan politik masih panjang. Tapi malam itu, Sidrap membuktikan: demokrasi yang damai bisa jadi nyata. (*)
Tinggalkan Balasan