banner 600x50

Sidrap, katasulsel.com — Andi Sugiarno Bahri tak bisa menyembunyikan rasa bangganya. Malam itu, Ketua Harian Partai Golkar Sidrap duduk di barisan depan, menyaksikan bagaimana demokrasi berjalan tanpa cela. Aman. Terkendali. Teratur.

Di Aula SKPD Pemkab Sidrap, pada 27 Oktober 2024, debat publik perdana Pilkada Sidrap berlangsung lancar. Suasana memanas, sorak-sorai terdengar, namun ketenangan tetap terjaga.

Andi Sugiarno, atau Andi Sugi, tahu ini bukan kebetulan. Di balik layar, ada sosok yang berjaga—Kapolres Sidrap, AKBP Dr. Fantry Taherong, S.H., S.I.K., M.H., dan jajarannya.

“Sidrap butuh sosok tegas seperti Kapolres dan timnya untuk menjaga ritme ini. Demokrasi kita penuh warna, banyak suara. Polres Sidrap menjaga semua berjalan rapi, tenang,” kata Andi Sugi. Baginya, Pilkada Sidrap adalah panggung adu gagasan, namun butuh perisai agar tak menjadi arena yang liar.

Debat itu bukan sekadar panggung bagi para kandidat. Itu adalah ujian bagi semua pihak, menguji kedewasaan demokrasi di Sidrap. Dan Polres Sidrap berhasil melampaui ujian itu. Dari awal tahapan hingga malam debat perdana ini, mereka terus sigap menjaga proses, seolah menjaga warisan budaya dan keharmonisan Sidrap.

“Sidrap ini bagaikan kuali yang diisi banyak bahan. Suhu bisa naik kapan saja. Tapi, Kapolres dan jajarannya mampu menjaga api tetap terkendali,” Andi Sugi melanjutkan, penuh apresiasi.

Ia berharap, Polres Sidrap tetap teguh di garis depan. Hari pencoblosan pada 27 November 2024 tinggal menghitung waktu, dan ia yakin Polres Sidrap akan terus menjaga pesta demokrasi ini dengan penuh dedikasi. “Semoga kerja sama ini terus solid, terus sigap. Sidrap butuh penjaga-penjaga yang tangguh.”

Malam itu, Andi Sugi melihat sinyal baik. Bahwa Pilkada Sidrap bisa berjalan aman, terkawal ketat. Bagi Andi Sugi, tangan-tangan kuat Polres Sidrap adalah penjaga utama demokrasi di Sidrap, menjamin suara rakyat terdengar dan dihormati. (*)