Jakarta, katasulsel.com — Thomas Trikasih Lembong, mantan Menteri Perdagangan yang akrab disapa Tom Lembong, membuat unggahan yang cukup menarik perhatian pada Senin, 28 Oktober 2024.
Dalam sebuah video di akun X miliknya, @tomlembong, ia menyampaikan pesan kebangsaan di momen Hari Sumpah Pemuda.
Ucapannya terasa bak manifesto masa depan. “Pemuda kita harus siap untuk menentukan masa depan,” tulisnya.
Namun, tak disangka, keesokan harinya, Selasa malam, Tom justru ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung terkait dugaan korupsi impor gula.
Unggahan Tom seakan mengundang tanda tanya. Apakah ini sekadar perayaan? Atau sebuah isyarat sebelum badai datang?
Demokrasi dan Generasi Muda: Pesan Terakhir Sebelum Tersandung Kasus
Dalam utas yang ia bagikan, Tom berbicara lantang soal demokrasi. Ia menyerukan bahwa generasi milenial dan Gen-Z harus siap menentukan arah negara, bersamaan dengan peringatan 100 tahun Sumpah Pemuda.
“Pemuda kita harus siap menentukan masa depan,” katanya, seperti menggambarkan urgensi.
Kini, tak sedikit yang memandang unggahannya sebagai ironi besar—tepat sebelum penetapan statusnya sebagai tersangka dalam kasus korupsi besar yang menghebohkan publik.
Selasa Malam: Dari Inspirasi Pemuda ke Jeratan Hukum
Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar, mengungkapkan bahwa penyidik telah memiliki dua alat bukti yang cukup untuk menjerat Tom sebagai tersangka.
Menurut Qohar, keputusan ini bukanlah hal instan. “Kami sudah mengantongi bukti kuat. Statusnya telah memenuhi syarat sebagai tersangka dalam dugaan korupsi impor gula,” ujar Qohar pada Selasa malam.
Kini, publik tak hanya melihat Tom sebagai mantan menteri atau tokoh bangsa yang pernah berbicara soal demokrasi. Sorotan beralih ke perkara yang membayanginya, bak panggung ironi di tengah janji masa depan.
Dari Sumpah Pemuda hingga Impor Gula: Liku-Liku Tom Lembong
Perjalanan Tom Lembong dalam pemerintahan dan politik tak bisa dibilang biasa. Pernah berada di lingkaran Tim Sukses Anies Baswedan-Muhaimin, Tom dikenal sebagai sosok yang progresif.
Namun, malam itu, mimpinya tentang masa depan dan demokrasi mendadak terasa jauh.
Jalan panjang hukum baru saja dimulai. Dengan status tersangka di pundaknya, Tom Lembong kini bukan hanya wajah pemuda dalam pidato patriotik, tetapi tokoh yang akan menjalani salah satu drama terbesar di panggung politik dan hukum tanah air. (achmad/wahyu/edybasri)
Tinggalkan Balasan