Layanan QRISpatih, Inovasi Bapenda Sidrap untuk Pajak Era Digital

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sidrap, Jemmi Harun., S.STP

Sidrap, katasulsel.com — Sebuah lompatan teknologi lahir dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Sidrap.

QRISpatih, layanan pembayaran pajak dan retribusi daerah berbasis QR Code, kini resmi diperkenalkan. QRISpatih hadir seperti udara segar di ruang sempit—membawa kenyamanan sekaligus harapan baru untuk pelayanan publik yang lebih modern.

Plt. Kepala Bapenda Sidrap, Jemmi Harun, mengatakan bahwa QRISpatih bukan sekadar aplikasi digital. Ini adalah pintu menuju efisiensi dan transparansi dalam sistem pembayaran daerah.

“Ini bagian dari inovasi digital pemerintah,” katanya di hadapan para ASN pada Sosialisasi ASN Digital di Kantor Kecamatan Tellu Limpoe, Rabu (30/10/2024).

Jemmi mengajak ASN memahami bahwa QRISpatih adalah langkah maju untuk mempercepat laju pendapatan daerah.

Tak perlu lagi antre panjang atau menanti berlembar-lembar kuitansi. Sekarang, pembayaran pajak hanya secepat satu kali pindai. QRISpatih memungkinkan masyarakat cukup membuka aplikasi, memindai, dan menyelesaikan pembayaran dalam hitungan detik.

Jemmi menjelaskan, teknisnya pun sederhana. ASN diajak mengaktifkan mobile banking, mengarahkan kamera ke kode QR, dan voila, pembayaran terverifikasi otomatis.

Sosialisasi ini tak hanya memperkenalkan teknologi. Jemmi juga menyampaikan pentingnya pemanfaatan metode pembayaran nontunai ini bagi pengelolaan pajak daerah yang lebih akurat.

banner 300x600

Seorang ASN peserta sosialisasi menyambut antusias layanan ini. “Membayar pajak atau retribusi kini lebih simpel. QRISpatih betul-betul membantu,” ujarnya.

Kegiatan serupa berlanjut di Kecamatan Maritengngae dan Watang Pulu dengan kehadiran Kabid Perencanaan dan Pengelolaan Sistem Informasi Pendapatan, Nurhidayah Ibhas, sebagai narasumber.

Di Panca Lautang, sosialisasi dipandu Kabid Pengelolaan Pendapatan Daerah, Sulaiman.

Bapenda Sidrap tampaknya sedang menanam benih digital. QRISpatih bukan hanya alat, tapi juga pesan bahwa pengelolaan pajak kini tak lagi rumit, melainkan ringkas dan efisien. Sidrap bersiap, era digitalisasi pajak telah dimulai.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup
banner 1920x480