Kendari, Katasulsel.com — Hasil hitung cepat dari sejumlah lembaga survei mengungkapkan kabar mengejutkan: pasangan Andi Sumangerukka (ASR) dan Hugua. Jagoan Prabowo Subianto ini diprediksi meraih kemenangan besar dalam Pilkada Sulawesi Tenggara (Sultra)
Dengan perolehan suara hampir 52,5%, mereka tidak hanya mengungguli tiga pasangan kandidat lainnya, tetapi juga menunjukkan dominasi yang luar biasa di 14 dari 17 kabupaten dan kota di Sultra.
Hasil Hitung Cepat LSI: ASR-Hugua Melangkah Jauh di Depan
Menurut data terbaru dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, hingga Rabu malam, ASR-Hugua berhasil meraih 52,45% suara, jauh meninggalkan pesaing terdekatnya, Tina Nur Alam dan LM Ikhsan Taufik Ridwan, yang hanya mengumpulkan 21%.
Lukman Abunawas dan La Ode Ida serta Ruksamin dan Sjafei Kahar mengikuti di belakang dengan 17,19% dan 9,36% suara.
Ikrama Masloman, Peneliti Senior LSI, mengungkapkan bahwa pasangan ASR dan Hugua telah berhasil melakukan sosialisasi yang masif dan memiliki program-program yang diterima baik oleh masyarakat. “Kampanye negatif yang dialami justru membuat mereka lebih dikenal dan dipercaya oleh pemilih,” ujarnya.
Kontroversi dan Keberhasilan: Mengapa ASR-Hugua Bisa Menang Besar?
Keberhasilan pasangan ini tidak lepas dari strategi kampanye yang cerdas dan keterlibatan mereka yang intens dengan masyarakat. Meskipun dihadapkan dengan kampanye hitam, mereka berhasil membuktikan bahwa dukungan rakyat tetap kuat. “Ini adalah bukti bahwa rakyat Sultra cerdas dalam memilih,” tambah Ikrama.
Bersambung…
Hasil dari hitung cepat Charta Politika juga mendukung klaim ini, meski dengan persentase sedikit lebih rendah di 48,72%. Pasangan ini menunjukkan ketahanan luar biasa dalam menghadapi tantangan dan bersaing dengan ketat.
Proses Pilkada yang Aman dan Harapan Bersatu
Sementara itu, Ketua KPU Sultra, Asril, mengonfirmasi bahwa pelaksanaan pilkada berjalan aman dan lancar. Dia memastikan bahwa semua proses pemilihan, dari pencoblosan hingga penghitungan suara, diawasi ketat. Penjabat Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, juga menegaskan pentingnya persatuan pasca-pemilihan, mendorong masyarakat untuk tidak terpecah belah dan tetap menjaga kedamaian.
Dengan hasil yang menunjukkan tren kemenangan ini, semua mata kini tertuju pada Andi Sumangerukka dan Hugua. Apakah mereka benar-benar akan mengambil alih kursi kepemimpinan Sulawesi Tenggara? Hanya waktu yang akan menjawab, tetapi satu hal yang pasti: Pilkada kali ini akan dikenang sebagai salah satu momen bersejarah dalam politik Sultra.(*)
Tinggalkan Balasan