Jakarta, katasulsel.com – Dirut PLN, Darmawan Prasodjo, diduga plesiran ke Melbourne, Australia, bersama keluarganya menggunakan modus perjalanan dinas fiktif. Fakta mengejutkan ini mencuat di tengah masa Siaga Natal dan Tahun Baru (Nataru), saat PLN diwajibkan siaga penuh.
Pria yang akrab disapa Darmo ini seolah mengabaikan instruksi Presiden Prabowo Subianto yang menyerukan penghematan dan pembatasan perjalanan ke luar negeri. Investigasi yang dilakukan oleh Pengurus Pusat Ikatan Wartawan Online (PP IWO) mengungkap bukti kuat keberangkatan Darmo dengan pesawat Garuda GA 0716 pada Selasa, 17 Desember 2024, menuju Melbourne.
“Kami sudah memiliki bukti manifest keberangkatan, termasuk daftar anggota keluarganya,” ungkap Ketua Umum PP IWO, Teuku Yudhistira, di Jakarta, Jumat (20/12).
Menurut Yudhis, Darmo terbang bersama lima orang, termasuk istrinya, Diny Sandra Dewi, dan empat anak mereka yang berusia 10 hingga 16 tahun. Ironisnya, perjalanan ini dilakukan sehari setelah Darmo memimpin apel Siaga Nataru di Kantor PLN Pusat.
Lebih parah lagi, dugaan perjalanan dinas fiktif ini memunculkan kecurigaan bahwa seluruh biaya ditanggung oleh PLN. “Kami akan melaporkan dokumen manifest ini beserta bukti lainnya ke Kortas Tipikor Polri dan Seskab. Dugaan mega korupsi selama tiga tahun kepemimpinan Darmo juga akan kami ungkap,” tegas Yudhis.

Ikatan Wartawan Online (IWO)
Sidenreng Rappang
Mengucapkan Selamat Atas Terpilihnya:
- Darwis Pantong — Ketua PWI Sidrap
- Arief Aripin., S.H — Sekretaris PWI Sidrap
- Darwis Junudi — Bendahara PWI Sidrap
Semoga Amanah Dalam Menjalankan Tugas.
Edy Basri., S.H.
(Ketua IWO Sidrap)
Yudhis mengkritik keras tindakan Darmo yang memerintahkan pegawai PLN berjaga 24 jam tanpa izin cuti selama Siaga Nataru, namun justru dirinya plesiran.
“Ini tindakan memalukan. Bagaimana dia bisa meminta bawahan disiplin jika dia sendiri melanggar?” ujarnya geram.
Yudhis meminta Presiden Prabowo segera mencopot Darmo dan mengaudit seluruh keuangan PLN, termasuk dugaan penyalahgunaan fasilitas kartu kredit unlimited yang dimilikinya.

“Kami meminta Presiden mengambil langkah tegas untuk mencopot Darmo dan mendukung Kortas Tipikor agar menangkap semua pelaku korupsi di PLN tanpa pandang bulu,” pungkas Yudhis.
Dengan bukti yang terus bermunculan, publik kini menantikan langkah tegas dari pemerintah terkait skandal ini. Akankah Darmawan Prasodjo mempertanggungjawabkan perbuatannya, atau ini akan menjadi babak baru dalam perjuangan pemberantasan korupsi? (*)
📢 Ikuti Katasulsel.com di WhatsApp!
Dapatkan berita terpercaya dan update setiap hari langsung di ponsel Anda.
👉 Klik di sini & tekan Ikuti