banner 600x50

Barru, katasulsel.com – Cuaca ekstrem yang melanda Sulawesi Selatan dalam beberapa hari terakhir membawa dampak serius bagi infrastruktur jalan di wilayah tersebut.

Hujan dengan intensitas tinggi telah menyebabkan amblasnya Jalan Poros Barru-Soppeng, yang juga dikenal sebagai Jalur Bulu Dua, di Kabupaten Barru.

Insiden ini mengkhawatirkan warga, terutama bagi pengguna jalan yang bergantung pada jalur tersebut untuk aktivitas sehari-hari.

Kepala Bidang Preservasi Jalan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Sulawesi Selatan, Irawan Dermayasamin, menjelaskan bahwa meskipun jalan yang amblas tersebut mengalami kerusakan, kondisi masih memungkinkan untuk dilalui kendaraan.

Saat ditemui di Kota Makassar, Irawan menyatakan, “Jalan yang amblas masih bisa dilalui, meski kami menyarankan pengguna jalan untuk berhati-hati.” Senin, Senin, 23 Desember 2024.

ADVERTORIAL

Advertorial: UNIPOL

Pernyataan ini memberikan sedikit ketenangan bagi masyarakat yang khawatir akan aksesibilitas jalur vital ini.

Menurut Irawan, pihaknya telah mengerahkan tim untuk melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kondisi jalan.

“Kami melakukan pengecekan rutin dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keselamatan pengguna jalan. Jika diperlukan, kami akan melakukan perbaikan segera agar kondisi jalan dapat kembali normal,” tambahnya.

Masyarakat di sekitar Kabupaten Barru mengungkapkan kekhawatiran mereka terkait amblasnya jalan ini.

Beberapa warga menilai bahwa hujan yang terus menerus menyebabkan genangan air, sehingga menggerus struktur tanah di sekitar jalan.

“Kami sudah khawatir sejak beberapa hari lalu, terutama ketika hujan deras mengguyur daerah ini. Jalan ini adalah satu-satunya akses utama kami, jadi kami berharap ada tindakan cepat dari pemerintah,” ujar seorang warga setempat.

Amblasnya Jalan Poros Barru-Soppeng bukanlah masalah baru. Sejumlah warga mengingatkan bahwa insiden serupa pernah terjadi sebelumnya, menimbulkan kemacetan dan mengganggu transportasi.

Oleh karena itu, mereka meminta perhatian lebih dari pemerintah daerah dalam pemeliharaan dan perbaikan jalan, terutama saat musim hujan.

Bersambung…

Sementara itu, Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sulsel berencana untuk melakukan perbaikan jangka panjang pada jalur yang sering mengalami kerusakan ini.

Irawan menyatakan, “Kami akan melakukan analisis lebih lanjut untuk merencanakan perbaikan yang lebih permanen dan efektif agar insiden serupa tidak terulang di masa depan.”

Dalam beberapa tahun terakhir, perubahan iklim dan cuaca ekstrem menjadi tantangan bagi pemerintah dalam menjaga infrastruktur jalan di Sulawesi Selatan. Hujan deras dan banjir telah menjadi semakin umum, dan dampaknya terlihat pada berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk transportasi.

Dengan adanya koordinasi dan langkah proaktif dari pemerintah daerah, diharapkan infrastruktur jalan dapat diperbaiki dan dijaga agar tetap aman dan nyaman untuk dilalui. Masyarakat pun diharapkan untuk selalu waspada dan mengikuti informasi terbaru mengenai kondisi jalan demi keselamatan bersama.