Kendari, katasulsel.com – Dalam kamar penginapan yang sunyi di Kelurahan Kambu, Kota Kendari, sebuah tragedi memilukan terungkap.
N (24), pria muda yang kini menjadi tersangka, termenung sambil mengisap rokok usai menghabisi nyawa AKB, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Kesehatan Kabupaten Muna.
Asap rokok yang melingkar di udara tak mampu menghapus jejak horor yang baru saja terjadi. Di ruangan itu, jenazah AKB terbungkus selimut, menyembunyikan luka akibat 21 tusukan kerambit – senjata tajam yang diambil N dari bawah bantal.
“Setelah membunuh, pelaku sempat duduk sambil merokok, berpikir cara menghilangkan jejak agar tidak diketahui,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Nirwan Fakaubun, Senin (13/1).
Tragedi bermula dari percekcokan antara N dan AKB di dalam kamar penginapan, Jumat (10/1) sore. Perdebatan itu berujung maut ketika N mengambil kerambit dan menyerang AKB tanpa ampun.
Setelah aksinya, N mencoba menutupi jejak. Ia membersihkan tubuhnya di kamar mandi, lalu menutupi korban dengan selimut. Namun, pikirannya yang buntu tak menghapus langkah-langkah kecerobohannya.
Bersambung…
Dalam usahanya melarikan diri, N sempat membawa dompet korban, kerambit, dan beberapa barang lainnya.
Ia membuang kerambit ke selokan di Lorong Kusuma dan dompet AKB ke kali di Kelurahan Padaleu. Namun, barang-barang itu ditemukan polisi dalam hitungan jam.
N bahkan mencoba menarik uang dari ATM milik korban, tetapi usahanya gagal karena tidak mengetahui PIN-nya.
Sabtu (11/1), N akhirnya ditangkap di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Polisi menyita sejumlah barang bukti, termasuk kerambit, pakaian korban, dan selimut yang digunakan untuk menutupi jenazah.
“Pelaku telah ditahan, dan penyidikan terus dilakukan untuk mengungkap semua detail kasus ini,” tegas AKP Nirwan.
Kamar penginapan itu kini menjadi saksi bisu tragedi. Di tengah hiruk-pikuk pengejaran dan pengumpulan bukti, aroma asap rokok yang pernah mengepul di ruangan itu masih menyisakan bayangan kelam.
Sebuah tragedi yang mengingatkan bahwa keputusan buruk, sesingkat apa pun, dapat mengubah segalanya. (*)
Tinggalkan Balasan