Bandung, Katasulsel.com – Hari ini, 23 Januari 2025, kantor pusat eFishery di Bandung, Jawa Barat, ditengarai akan menjadi titik kumpul bagi para pegawai yang menggelar aksi damai.
Mereka berkumpul untuk menyuarakan harapan akan keterbukaan manajemen terkait isu-isu yang sedang mengemuka di perusahaan.
Aksi ini merupakan bentuk partisipasi aktif karyawan yang ingin mendapatkan penjelasan jelas mengenai kondisi perusahaan.
Keresahan di kalangan pegawai eFishery meningkat setelah pengunduran mendadak pendiri perusahaan, yang meninggalkan banyak pertanyaan di benak para karyawan.
“Sudah terlalu lama kami menunggu penjelasan dari manajemen. Townhall yang diharapkan tidak pernah terlaksana,” ujar salah satu karyawan melalui pesan yang beredar.
Dalam rangka mengatasi situasi ini, Serikat Pekerja eFishery (SPMTN) menginisiasi Townhall Darurat untuk menampung aspirasi dan mencari kejelasan dari pihak manajemen.
Aksi ini dijadwalkan berlangsung pukul 12:00 WIB dan diharapkan dapat menjadi forum bagi pegawai untuk mendiskusikan beberapa isu penting.
Poin-poin utama yang ingin dibahas antara lain adalah penjelasan mengenai dugaan penggelapan dana yang santer diberitakan, rencana operasional perusahaan ke depan, serta kejelasan mengenai potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.
Isu penggelapan dana eFishery mulai menarik perhatian publik setelah laporan muncul pada 15 Desember 2024.
Dalam perkembangan terbaru, beberapa posisi manajerial, termasuk CEO dan Chief Product Officer, telah dibebastugaskan. Sebagai respons, Adhy Wibisono ditunjuk sebagai CEO interim, sementara Albertus Sasmitra menjabat sebagai CFO interim.
Bocoran laporan yang beredar menunjukkan adanya ketidakakuratan dalam laporan keuangan perusahaan.
eFishery dilaporkan mencatat keuntungan yang tidak sejalan dengan realitas yang ada, menimbulkan pertanyaan di kalangan investor dan publik.
Karyawan berharap manajemen dapat memberikan penjelasan yang transparan untuk meredakan keresahan yang ada.
“Tujuan kami adalah mendapatkan informasi yang jelas. Kami berhak mengetahui apa yang terjadi dengan perusahaan ini,” tegas seorang pengunjuk rasa.
Aksi hari ini mencerminkan pentingnya komunikasi yang terbuka dalam menjaga kepercayaan antara manajemen dan karyawan.
Dalam era digital yang penuh dengan tantangan, perusahaan perlu menjaga transparansi untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif.
Saat perhatian tertuju pada eFishery, para pegawai menunjukkan bahwa suara mereka penting dan harus didengarkan.
Kejelasan dan keterbukaan informasi menjadi kunci untuk mengatasi tantangan yang ada dan membangun kembali kepercayaan di dalam organisasi. (*)
- Aksi Damai
- aspirasi karyawan
- Bandung
- berita terbaru
- CEO interim
- dampak perusahaan
- dugaan penggelapan dana
- eFishery
- investigasi
- isu internal
- Karyawan eFishery Gelar Aksi Damai: Menuntut Keterbukaan dan Kejelasan
- kejelasan
- Kepercayaan
- keresahan pegawai
- Keterbukaan
- Komunikasi
- kondisi perusahaan
- laporan bocoran
- LAPORAN KEUANGAN
- Manajemen
- pegawai eFishery
- pemutusan hubungan kerja
- perusahaan perikanan
- perusahaan startup
- protes damai
- Serikat Pekerja
- suara karyawan
- tindakan kolektif
- Townhall Darurat
- Transparansi
- whistleblower
Tinggalkan Balasan